Bangkalan – mediainfopol.com-Kerapan sapi adalah tradisi Budaya Masyarakat Madura, Lomba Karapan Sapi memperebutkan Piala Panglima TNI digelar di Lapangan R.P. M. Noer Bangkalan, Madura, Sabtu (2/9/2023).
Acara dibuka dengan tari tarian tradisional dari sanggar tari Tarara Bangkalan yang dipimpin oleh Sudarsono.tari tarian tersebut melambangkan rasa puji syukur ke pada Alloh atas terlaksananya karapan sapi yang memperebutkan piala Panglima TNI .
Karapan sapi kali ini disebut perang mega bintang, karena baru kali ini diadakan karapan sapi memperebutkan piala Panglima TNI 2023 dan acara ini di gagas oleh Tri matra Sakera yang diketuai oleh H.Tohir.
Plt Bupati Bangkalan,Drs Mohni.MM dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya lomba karapan sapi piala Panglima TNI, yang dihadiri langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Menambahkan,”bahwa ini sejarah baru bagi kami atas terselenggaranya karapan sapi yang memperebutkan piala Panglima TNI.
Dilanjutkan sambutan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dalam sambutannya mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada Masyarakat Madura khususnya Masyarakat Bangkalan, saya sangat bangga melihat semangat kompetisi dan kebersamaannya.
Dilanjutkan,mengajak masyarakat Madura dalam pelaksanaan kerapatan sapi piala panglima TNI tahun 2023 ini untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan tradisi yang telah menjadi Budaya masyarakat Madura.
Kerapan sapi yang sudah menjadi tradisi budaya Masyarakat Madura harus dijaga dan dilestarikan agar jangan sampai punah tergerus oleh arus globalisasi yang akan menjadi asing di negara kita sendiri.
Menambahkan,”kerapan sapi bukan cuma mencari siapa cepat dan siapa yang menang namun merupakan perwujudan keberanian keterampilan dan semangat kebersamaan serta persaudaraan dalam berkompetisi,”ucap panglima TNI.
Pada lomba karapan sapi kali ini pelepasan peserta pertama di lepas oleh panglima TNI, peserta dengan nomor urut 1 dengan nama jalesveva Jayamahe milik panglima TNI dan nomor urut 2 dengan nama jendral muda milik pandam Brawijaya.