Bengkulu//Mediainfopol.Com/Aksi penipuan yang melibatkan pria asal Muara Enim, Sumatera Selatan, VT (34), berhasil digagalkan oleh Subdit Jatanras Polda Bengkulu. Pria tersebut ditangkap setelah diketahui melarikan mobil Honda HRV milik temannya, GS (27), warga Kelurahan Sawah Lebar, Bengkulu. Kasus ini bermula dari perkenalan di salah satu aplikasi media sosial, di mana pelaku berpura-pura mengaku sebagai anggota polisi.

Berawal dari Media Sosial
Kombes Pol Anuardi, Kabid Humas Polda Bengkulu, mengungkapkan bahwa pelaku telah beberapa kali datang ke Bengkulu setelah berkenalan dengan korban melalui aplikasi media sosial. “Pelaku mengaku sebagai polisi, dan ini membuat korban percaya,” jelas Kombes Anuardi, menambahkan bahwa dalam beberapa pertemuan, korban tidak mencurigai motif pelaku.

Pada hari kejadian, korban meminta bantuan pelaku untuk menemaninya ke Asrama Haji di Bengkulu untuk mengikuti tes CPNS. Tanpa ragu, korban menitipkan tas yang berisi telepon genggam iPhone 11 Pro Max serta mobil Honda HRV kepada pelaku, berharap untuk kembali setelah tes. Namun, pelaku justru memanfaatkan momen tersebut untuk membawa kabur kendaraan dan melarikan diri menuju Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan tujuan menghilangkan jejak.

Pelaku Berupaya Menghilangkan Bukti
Pelaku tak hanya membawa kabur mobil, tetapi juga membuang telepon genggam korban ke sungai, mencoba menghapus semua bukti. Namun, aksinya tidak berjalan mulus. Setelah menerima laporan dari korban, Polda Bengkulu langsung melakukan pengejaran. Berkat kerja cepat tim Subdit Jatanras, pelaku berhasil diamankan di Muara Enim dengan barang bukti berupa mobil Honda HRV yang sudah berada di tangan pelaku.

Modus Penipuan melalui Media Sosial
Kombes Anuardi menekankan pentingnya kewaspadaan dalam berinteraksi di media sosial, mengingat pelaku memanfaatkan identitas palsu untuk menipu korban. “Kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, terutama terhadap orang yang baru dikenal melalui aplikasi media sosial,” ujar Anuardi.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolda Bengkulu untuk proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga tengah mendalami kemungkinan adanya korban lain yang terjerat dalam modus serupa.
(M.Harus ak)