Lubuklinggau// mediainfopol.com/Dengan dilantiknya anggota dewan perwakilan rakyat daerah kota Lubuklinggau provinsi sumatera selatan dari dapil masing-masing delapan kecamatan mendapat sorotan dari mahasiswa Hukum Tata Negara dan menginginkan akan tanggungjawab yang dipercayakan masyarakat bagi pemegang amanah.

Ferry Isrop saat di wawancarai awak media  dengan rasa kekeluargaan senin 7 Oktober 2024 diketahui merupakan salah satu mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari (STAI.BS) mengingtkan kepada anggota dewan perwakilan rakyat daerah yang telah resmi di lantik  periode 2024-2029 untuk bisa mengemban amanah dari rakyat. 

“Perlu saya ingatkan kalian hadir untuk menyerap aspirasi masyarakat karena suara rakyat kalian bisa menduduki kursi tersebut selain usaha yang dilakukan, sebagai warga negara di tuangkan dalam amanah undang undang untuk setiap warga Pasal 28 UUD 1945 juga menegaskan bahwa kebebasan berpendapat. 

Kepada anggota dewan perwakilan rakyat daerah kota Lubuklinggau setiap jabatan akan datang pertanggungjawaban baik dunia dan akhirat kelak.

Masih kata Ferry Isrop “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 27,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla wa takhụnū amānātikum wa antum ta’lamụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, ujungnya hanya penyesalan pada hari kiamat. Di dunia ia mendapatkan kesenangan, namun setelah kematian sungguh penuh derita” (HR. Bukhari Rasulullah SAW bersabda:no. 7148)

Dikutip kembali dari. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap pengkhianat akan mendapatkan bendera di belakang (bokong). Panjang dan pendek bendera tersebut sesuai dengan kadar pengkhianatannya. Ketahuilah bahwasanya pengkhianatan yang  paling besar adalah pengkhianatan seorang pemimpin terhadap rakyatnya.

 (M.Harus ak)