Lubuklinggau// mediainfopol.com/Pemerinta kota Lubuklinggau mengikutu Rakor yang dipimpin oleh Pejabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan sejauh mana kemajuan yang dicapai oleh pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan Susenas yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel. Menurut Elen, data dari Susenas memiliki peran penting dalam memberikan gambaran nyata terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar kebijakan dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengendalikan inflasi.
Elen juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan dalam menurunkan kemiskinan dan pengendalian inflasi tidak dapat dicapai secara mandiri. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak seperti Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta sektor swasta dan perusahaan lainnya sangat dibutuhkan. “Kami berharap Susenas dapat berjalan dengan lancar, karena sudah ada kesepakatan bersama untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran, satu waktu, satu tujuan, dan satu pelaksanaan,” ujar Elen. Ia juga menegaskan bahwa dengan penyelenggaraan bansos yang diselenggarakan dan dicatat, kesejahteraan sosial masyarakat dapat ditingkatkan secara signifikan.
Sementara itu, mewakili Pemkot Lubuklinggau, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Surya Darma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkot Lubuklinggau telah melakukan sejumlah upaya untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem dan mengendalikan inflasi. Menurut Surya Darma, Lubuk Linggau saat ini memiliki tingkat inflasi terendah di wilayah Sumatera Selatan, berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Sumsel. “Pemkot juga telah memberikan bantuan langsung kepada 273 warga untuk membantu pengentasan kemiskinan ekstrem, dengan alokasi dana sebesar Rp 200 ribu per bulan,” ungkapnya
Lebih lanjut Surya Darma menegaskan, Pemkot Lubuklinggau terus berupaya menjaga stabilitas perekonomian daerah dengan kebijakan yang proaktif dan responsif. Program bantuan sosial yang telah berjalan selama tahun 2024 ini, katanya, akan kembali dianggarkan pada perubahan anggaran tahun 2024 guna memastikan keinginan dan luasnya cakupan penerima bantuan.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Lubuklinggau dan pemerintah daerah lainnya untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menghadapi tantangan ekonomi, khususnya dalam hal menurunnya kemiskinan dan inflasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Sumatera Selatan
Selain itu, rakor ini juga menekankan perlunya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan pihak swasta dalam mengatasi permasalahan ekonomi secara menyeluruh. Keterbukaan data dan informasi yang diperoleh melalui Susenas diharapkan dapat menjadi pijakan yang kuat dalam merumuskan kebijakan yang akurat dan tepat sas
Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi ini, Pemkot Lubuklinggau menunjukkan komitmennya dalam mendukung langkah-langkah konkret untuk menurunkan angka kemiskinan dan menjaga stabilitas perekonomian daerah. Pemkot optimis bahwa dengan sinergi yang kuat, target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Lubuklinggau secara keseluruan.(M.Harus ak)