Malang//mediainfopol.com
Serma Edi Supami, Babinsa Koramil 0818/19 Gondanglegi, menghadiri kegiatan zoom meeting dan gerakan masal membangun Rumah Burung Hantu (Rubuha) di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mengendalikan populasi hama tikus secara alami. (7/2024)
Acara yang dimulai sejak pagi hari ini menggabungkan dua kegiatan utama: zoom meeting sebagai sarana edukasi dan diskusi, serta aksi nyata pembangunan Rubuha. Zoom meeting dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, petani, dan ahli ekologi. Melalui platform online ini, peserta mendapatkan pengetahuan tentang peran burung hantu dalam mengendalikan populasi tikus serta cara merawat dan menjaga Rubuha agar berfungsi efektif.
Serma Edi Supami dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi aktif masyarakat Desa Sukorejo. “Gerakan ini menunjukkan komitmen kuat masyarakat Desa Sukorejo dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan pertanian. Rubuha adalah solusi alami yang efektif untuk mengatasi masalah hama tikus,” ujarnya.
Setelah zoom meeting, kegiatan dilanjutkan kegiatan Rakor tentang pembangunan Rubuha secara massal di berbagai titik strategis di Desa Sukorejo. Dengan adanya Rubuha, diharapkan populasi burung hantu dapat meningkat dan secara efektif mengendalikan populasi tikus yang sering merugikan petani.
Serma Edi Supami juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. “TNI hadir untuk mendukung dan bekerja bersama masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Bapak Suyatno, salah satu petani Desa Sukorejo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Dengan adanya Rubuha, kami berharap masalah tikus yang sering merugikan kami dapat teratasi. Ini sangat membantu kami dalam menjaga hasil pertanian,” ungkapnya.
Gerakan masal membangun Rubuha di Desa Sukorejo ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang. Inisiatif ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan kesadaran lingkungan, masalah hama dapat diatasi tanpa penggunaan bahan kimia yang berbahaya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Desa Sukorejo menjadi contoh bagaimana solusi alami dapat diterapkan secara efektif untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, terus berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui program-program inovatif dan berkelanjutan.(eddy//pendim)