Bojonegoro-MediaInfopol.com.
Zero waste diterapkan dalam gaya hidup bebas sampah, memang saat ini sedang menjadi trending di Indonesia, salah satunya adalah di Kabupaten Bojonegoro.
Gaya hidup ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan setiap kegiatan atau dalam suatu proses. Di Kelurahan Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, konsep zero waste ini coba diterapkan dalam suatu proses kegiatan dalam program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan olahan singkong berbasis zero waste.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Mochlisin Andi Irawan S.STP, MM. selaku Camat Bojonegoro. Mochlisin berharap bahwa Kelurahan Jetak akan memiliki suatu branding singkong yang kelak akan dikenal luas sebagai komoditas UMKM yang bisa menambah penghasilan keluarga.
Upaya zero waste dalam kegiatan pelatihan pembuatan olahan singkong di balai Kelurahan Jetak dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2024.
Bagaimana bisa zero waste? Dari kulit singkong, diolah menjadi Kusk Crispy atau kulit singkong krispi. Kemudian selesai perebusan singkong, air disaring dan ditambahkan jahe dan gula menjadi minuman yang baik untuk penderita gangguan asam lambung dengan nama Sasija (Sari singkong jahe). Sedangkan singkong nya diolah menjadi stik singkong yang akan bersaing dengan kentang goreng di ranah kuliner.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari unsur PKK dan masyarakat kelurahan Jetak. Peserta tampak antusias dengan olahan singkong karena harga singkong sebagai bahan baku memang jauh lebih murah dari kentang.
Adib Nurdiyanto, M.Pd selaku narasumber kegiatan menyampaikan bahwa dalam sekali proses pembuatan secara terintegrasi, kita bisa langsung menghasilkan 3 olahan singkong sehingga sangat efisien dalam waktu dan tenaga. Salah satu peserta yang berprofesi sebagai penjual tela tela sangat antusias untuk segera menerapkan apa yang diajarkan dalam kegiatan ini untuk menambah penghasilan nya dengan menu baru yakni kulit singkong krispi dan stik singkong.(Ghozalii)