PTSL tahun ini di Kabupaten Kediri mendapat kuota atau jumlah SHAT yaitu 56.184 bidang dan PBT seluas 12.491 hektar.
Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk program tersebut berasal dari APBN berkisar Rp 9,9 miliar dan APBD sebesar Rp 5 miliar.
Tak ketinggalan Desa Manggis turut ambil bagian dalam PTSL tersebut. Desa Manggis merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia.
Desa dengan luas wilayah -+447,15 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara: Desa Gadungan Kecamatan Puncu. Sebelah selatan: Desa Trisulo Kecamatan Plosoklaten. sebelah Timur: Desa Wonorejo Kecamatan Puncu.
Saat tim investigasi 3 media dan 1 LSM ke Desa Manggis sepertinya pelaksanaan PTSL tersebut tidak ada kendala. Namun setelah konfirmasi dengan warga khususnya Dusun Manggis ada beberapa warga yang ingin mendaftar tetapi ditolak oleh panitia PTSL.
Beberapa warga tersebut yang di wakili salah seorang warga dengan inisial PD menyampaikan kepada tim melalui sambungan selulair.
“Saya daftar tapi ditolak oleh panitia katanya tanah saya sudah bersertifikat, padahal saya tidak pernah mengurus sertifikat”
Setelah mendapat pengaduan dari warga tim melakukan audensi dengan perwakilan warga tersebut dengan memberikan edukasi bagaimana mekanisme yang dilalui.
Selah beberapa hari tim bergerak menuju ke kediaman ketua PTSL. Ketua PTSL Sunaryo menerima tim tersebut dengan sambutan yang ramah, dengan duduk lesehan di teras depan tokonya. 21/06/2024
Tim investigasi menyampaikan bahwa di Dusun Manggis ada temuan perihal warga daftar PTSL tetapi ditolak oleh panitia PTSL.
Awalnya beliau membantah namun setelah ada penjelasan dari tim investigasi beliau kemudian menyampaikan bahwa sesuai dengan informasi awal dusun manggis sudah tersertifikasi.
“Awal informasi yang kami terima dusun Manggis sudah ada blok bersertifikat, ternyata ada warga yang tanahnya belum bersertifikat tetapi sudah diblok bersertifikat, semua ini hanya miskomunikasi saja”
Lebih lanjut beliau berusaha agar Manggis ada tambahan lagi.
“ Kami berusaha akan koordinasi dengan BPN agar ada tambahan sehingga warga Dusun Manggis bisa masuk PTSL”
Sunaryo sangat berterima kasih kepada tim atas cara tim investigasi melakukan pencerahan kepada beberapa warga Manggis.
“ Terima kasih atas bantuannya dalam memberikan pencerahan kepada warga yang sempat ditolak secara persuasif dan humanis sehingga tidak ada gejolak yang berarti”
Sesuai dengan moto tim kami “Investigasi dan Edukasi” kami berusaha menyampaikan apa yang menjadi keluhan warga.
“Setelah kami mendapatkan informasi maka kami melakukan investigasi kemudian memberikan edukasi agar tidak terjadi permasalahan hanya itu yang bisa kami berikan dan mohon diakomodir demi pemerataan dan keadilan” ujar Moc. Mansur Ketua Tim sambil berpamitan. (Tim Red)