Banyuwangi, mediainfopol.com

Aksi Penolakan akan maju nya Ipuk Fiestyandani maju mencalonkan diri pada pemilihan bupati (Pilbup) tahun 2024 seakan menjadi bola panas, berawal dari pengiriman surat berisikan agar tidak di berikannya rekomendasi dari Dewan pimpinan partai politik kepada ipuk oleh perwakilan masyarakat bayuwangi Amir Makruf Khan sebagai ketua tim investigasi banyuwangi TV.

Di rasakan surat tersebut tidak membuahkan hasil dan terkesan hanya di nilai sebelah mata, kini, Amir Ma’ruf Khan secara terbuka membentangkan kepada publik banyuwangi bahwa sejak kepemimpinan bupati ipuk Sarat akan perampasan hak rakyat. Tentu apa yang telah di lakukan Amir Khan menjadi tanda tanya besar khususnya bagi Aliansi Info Warga Banyuwangi (IWB)

Sehingga IWB mengambil sikap dengan memberikan bukti sebuah bener berisi petisi yang telah beredar luas.

Ketua IWB Abi Arbain saat konferensi pers mengatakan bahwa semestinya ipuk sebagai bupati banyuwangi memberikan tanggapan akan hal itu.

“Kami berharap ipuk yang saat ini menjabat sebagai bupati banyuwangi segera memberikan tanggapan atas poin-poin yang ada dalam petisi tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan haknya,” Ujar Abi Arbain

Namun dari itu semua justru sang ketua IWB tersebut mengaku pesimis atas apa yang beredar.

” Ketika memang petisi tersebut telah benar- benar terkirimkan oleh pihak Amir Makruf khan, seperti yang di akuinya, kenapa pihak bupati cenderung bungkam, padahal hal tersebut ada indikasi mengarah kepada nama baik ipuk dan juga pencapaian kerja sebagai bupati banyuwangi,” Tegas ketua IWB

Maka jangan salah kan IWB ketika meneruskan reflika benner yang telah menjadi konsumsi publik.

“Kami hari ini berkirim surat klarifikasi kepada Pemda,DPRD,BPKAD dan juga kantor Dpc partai politik di antara nya ialah, partai PDIP, partai golkar, partai demokrat, partai nasdem, partai pkb dan juga partai gerindra,” Jelentrehnya

Kendati pada saat berkirim surat tembusan klarifikasi ke pihak BPKAD sempat terjadi perdebatan dengan pihak pegawai. Pasalnya, salah seorang pegawai justru memulai mengambil vidio yang di arahkan kepada awak media tanpa ada sepatah katapun.Sementara awak media justru heran dengan sikap dan tindakan pegawai BPKAD banyuwangi tersebut.

Dari keterangan Dopir Sekertaris info warga banyuwangi IWB menyampaikan” Argumentasi dengan awak media tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi, sudah jelas awak media hanya mengikuti guna mencari berita, bukan justru di provokasi,ini merupakan kejadian yang terbalik,biasanya awak media yang melakukan sesi jurnalistik kok justru di vidio oleh seseorang berpakaian dinas,”ungkap Dofir

 

(sis kbiromip)