Mukomuko// mediainfopol.com/ 11 Juni 2024 – Pembangunan jalan hotmix yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 di Kabupaten Mukomuko resmi dimulai. Titik nol pembangunan ruas jalan Desa Wonosobo-Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, ditandai dengan upacara seremonial yang berlangsung pada hari Selasa (11/6).

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mukomuko, Wasri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST. MT, serta Kepala Bidang Bina Marga, Muhammad Yusuf. Kehadiran para pejabat ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.

Ya, hari ini kita melakukan titik nol pembangunan ruas jalan Wonosobo-Sumber Mulya, Kecamatan Penarik,” kata Ir. Apriansyah, ST. MT, Kepala Dinas PUPR Mukomuko, saat dikonfirmasi.

Apriansyah menjelaskan bahwa tahun ini, Dinas PUPR Mukomuko menerima anggaran sebesar Rp 17 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk peningkatan jalan. Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan dua ruas jalan, yakni ruas jalan Wonosobo-Sumber Mulya di Kecamatan Penarik dan ruas jalan Sumber Makmur (SP8) di Kecamatan Lubuk Pinang serta ruas jalan Desa Tanjung Mulya (SP9) di Kecamatan XIV Koto.

Untuk DAK fisik peningkatan jalan tahun ini sebesar Rp 17 miliar, dialokasikan untuk dua ruas jalan. Yakni, ruas jalan Wonosobo-Sumber Mulya dengan anggaran kurang lebih mencapai Rp 8,4 miliar dan ruas jalan SP8-SP9 dengan anggaran Rp 9 miliar,” ungkapnya.

Proyek peningkatan jalan ini sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. Peningkatan kualitas jalan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah, mempermudah akses transportasi, dan meningkatkan mobilitas warga. Ruas jalan Wonosobo-Sumber Mulya, yang sudah mulai dikerjakan, menjadi prioritas utama. Sementara itu, ruas jalan SP8-SP9 masih dalam tahap evaluasi.

Apriansyah menegaskan pentingnya dukungan dari masyarakat untuk keberhasilan proyek ini. “Mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar pembangunan jalan yang menggunakan DAK berjalan lancar tanpa ada kendala,” ujarnya.

Selain manfaat ekonomi, pembangunan jalan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Infrastruktur jalan yang baik akan mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar arus lalu lintas, yang pada gilirannya dapat mendukung berbagai sektor seperti perdagangan, pendidikan, dan kesehatan.

 

Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas PUPR berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan alokasi anggaran yang tepat dan pengawasan yang ketat, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Mukomuko.

(M.Harus ak)

 

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)