Lubuklinggau// mediainfopol.com/Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian, dalam arahannya meminta kepada seluruh pemerintah daerah agar terus berupaya mengendalikan inflasi, terutama di daerah dengan tingkat inflasi yang tinggi. Tito menekankan pentingnya realisasi pendapatan dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar perekonomian daerah bergerak dan daya beli masyarakat meningkat. Ia berharap pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, dapat proaktif dalam menghadapi tantangan

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan observasi inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu pertama Juni 2024. Data menunjukkan bahwa 24 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sementara 14 provinsi masih mengalami deflasi. . Di wilayah Sumatera, inflasi tertinggi tercatat di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,51 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,32 

Amalia juga mengungkapkan bahwa pemantauan harga SP2KP pada minggu pertama Juni 2024 menunjukkan peningkatan harga cabai rawit, yang perlu diwaspadai karena bertambahnya jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, harga bawang merah menunjukkan penurunan yang signifikan, diikuti oleh penurunan harga bawang putih, telur ayam ras, dan gula

Pejabat Pemkot Lubuklinggau yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut antara lain Asisten II Bidang Perekonomian, H. Surya Dharma, Staf Ahli II Bidang Kemaasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Zainal Syamsi, Kepala Bappedalitbang, H. Emra Endi Kusuma, serta Kabag Perekonomian, Um

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan Pemkot Lubuklinggau dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas perekonomian di daerah. Langkah ini juga diharapkan dapat mendukung upaya nasional dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kesehatan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus berlanjut

(M.Harus ak)

 

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)