Lampung Barat, mediainfopol.com
Pemberitaan Media Online yang beredar Peratin Pekon Gunung Ratu kecamtan Bandar Negri Suoh Hilman, membenarkan bahwa benar Dana Desa Tahap Pertama Sebesar Rp. 300.000.000 .Dan Pekon Ringin Jaya Sebesar Rp 345.000.000. telah dipinjam Pak Dewan Inisial (SW ), sampai saat ini belum pengembalian padahal ia janji hanya sehari.

Wahidin Masyarakat Provinsi Lampung dan juga selaku pemerhati program pemerintah, yang menyentuh untuk kesejahteraan masyarakat baik itu untuk Infrastruktur dan bantuan tunai dana yang bersumber dari Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN) ataupun Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) (10/6/2024).

Wahidin saat dikonfirmasi oleh awak media, terkait pemberitaan media online yang telah beredar Dana Desa (DD) diduga dipinjam oknum anggota DPRD berinisial (SW) yang didampingi oleh Camat Bandar Negeri Suwoh, saat mendatangi Peratin Pekon Gunung Ratu untuk meminjam uang sebesar Rp 300.000.000.

Wahidin juga mengatakan terkait bahwa Dana Desa yang dipinjam oleh oknum anggota dewan yang berinisial (SW), yang didampingi oleh Camat BNS ke Peratin,” menurut saya telah menyalahi aturan kita tahu bahwa dana desa bukan untuk dipinjam-pinjamkan karna semua sudah diatur oleh undang-undang yang berlaku

dana tersebut harus disalurkan ke pekon (Desa) dan masyarakat, kalau dipinjam untuk kepentingan pribadi menurut saya sudah menyalahi aturan kementerian khusus nya kementerian desa.” ucap Wahidin

Masih kata Wahidin,” untuk peminjam dan yang memberikan pinjaman dana tersebut harus segera diproses secara prosedur yang berlaku, Dana Desa yang dipakai untuk membangun aja kalau tidak tepat sasaran akan jadi masalah

apalagi ini dipinjamkan untuk kepentingan pribadi. Bukankah seharusnya oknum anggota dewan tersebut memberikan contoh yang baik dan seharusnya dia tahu bahwa itu semua melanggar aturan, Dana Desa yang seharusnya bisa tersalur untuk masyarakat di Pekon.” ujarnya

Lanjut Wahidin,” saya selaku masyarakat, untuk mengenai oknum anggota dewan dan camat harus bertanggung jawab

dan saya juga berharap kepada Instansi-instansi terkait khususnya Inspektorat untuk segera lakukan tindakan serta memanggil dan memproses secara prosedur yang berlaku begitu juga saya pun berharap kepada Aparat Penegak Hukum supaya bisa memproses masalah ini

Dan Juga Saya Berharap Jangan Sampai Peratin Punya Niat Baik Malah Jadi Korban .” tutup Wahidin

INf Budiman

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)