Banyuwangi, mediainfopol.com

Kabupaten Banyuwangi memiliki segudang tempat destinasi wisata yang begitu indah dan keren, salah satunya Pantai Cacalan Beach. Pantai yang tak kalah eksotis dari Pantai Boom Banyuwangi ini terletak di lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Letak destinasi yang hanya berjarak 5 km dari Banyuwangi Kota ini membuatnya cukup strategis.

Pantai Cacalan beach di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang melibatkan masyarakat setempat, Pantai Cacalan beach merupakan salah satu destinasi yang terbilang “HIDDEN GEM” di Banyuwangi. Merupakan desa wisata, destinasi ini masih asri dan cukup terjaga.

Pantai Cacalan juga dilengkapi pemandangan alam yang indah plus hamparan pasir putih. Lautnya pun terlihat biru dan uniknya, ombak di pantai ini cukup kecil sehingga begitu aman untuk berwisata bersama keluarga.

Saat team awak menemui Ketua Humas Pokdarwis Pantai Cacalan Beach, Budiyono mengatakan, Masa lalu Pantai Cacalan bisa dikulik dari masyarakat sekitar pantai. Singkatnya, sejarah pantai yang satu ini bermula dari adanya Dermaga Cinta-Cacalan hingga Pantai Ancol yang banyak ditumbuhi pohon jajang atau bambu di sekitar pesisir Pantai Bulusan. Minggu, (9/6/24)

Kemudian, lahan pertanian dan pohon bambu itu pun dipacul atau dicacal. Inilah asal mula singkat dari penamaan Pantai Cacalan, katanya.

Mereka melakukan mulai dari kepedulian lingkungan pantai secara sukarela, menanam bibit pohon di sepanjang pantai, membuat benteng abrasi, hingga melakukan tradisi orang tua dahulu, yakni Rabu wekasan di wilayah pantai.

Ini menjadi salah satu kepedulian warga dalam melestarikan alam dan budaya, sekaligus menjadi keindahan tersendiri bagi Pantai Cacalan.

Fasilitas di pantai yang satu ini cukup komplit, belum lagi karena lokasinya yang berdekatan dengan pusat perkotaan. Hampir semua sudut di Pantai Cacalan ini dapat menjadi spot foto para wisatawan.

Khususnya, spot ayunan di bibir pantai yang dirancang untuk mengabadikan momen bersama. Keindahan panorama selat bali pun dapat terlihat begitu indah dari spot yang satu ini.

Terdapat berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk keseruan di sekitar pantai yang satu ini. Misalnya, area permainan perahu kano yang berada di rawa dangkal dekat Pantai Cacalan. Kemudian, ada pula Rumah Merpati yang berisi puluhan merpati cantik yang bakal terbang bergerombol jika diberi makan.

Ada pula Pondok Santai yang tersebar di seluruh area pantai, memungkinkan kita untuk duduk-duduk santai seperti namanya. Kita juga bisa memesan makanan dari warung sekitar.

Lanjut, Budiyono pengelola Pantai Cacalan Beach akan selalu berbenah dan menyajikan suguhan menarik dan berbeda setiap harinya. Agar para wisatawan baik domestik maupun mancanegara terkesan dan selalu ingin kembali ke Pantai Cacalan yang terletak di kecamatan Kalipuro ini.

Masih kata Budiono,kita selalu hadir dengan inovasi kreatif dan implementasikan kritik dan saran dari para pengunjung, agar Pantai Cacalan Beach semakin lebih baik dan menjari daya tarik utama destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi serta bisa dirasakan para wisatawan lokal maupun manca negara.

Pantai Cacalan Beach buka mulai pukul 06.00 Wib – 21.00 Wib, dengan harga tiket yang ekonomis tidak menguras kantong, untuk dewasa Rp.7500,-/orang dewasa.

Budiyono, menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan yang masih dirasanya kurang, kritik dan saran para wisatawan yang berkunjung adalah motivasi pokdarwis pantai cacalah bech untuk menjadu lebih baik, “pungkasnya.

 

(sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)