Jatim mediainfopol.com
Pentingnya pengelolaan manajemen resiko dan SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur terwujud dalam bimbingan teknis yang diadakan pada Kamis (30/05/2024) di Aula Raden Wijaya Kanwil. Frendy Wijanarko, Kepala Subseksi Keamanan Lapas Jember menjadi perwakilan dari Lapas Jember yang mengikuti Bimtek tersebut.
Tim dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) diundang untuk memberikan materi yang terkait dengan implementasi SPIP. Dari monitoring pelaporan hingga penilaian mandiri maturitas SPIP.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono, yang diwakili oleh Kadiv Administrasi membuka kegiatan tersebut. “Peningkatan kinerja dan sinergi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi melalui implementasi SPIP adalah prioritas kami,” ucapnya. Rochim juga menjelaskan bahwa penguatan tersebut bertujuan untuk menciptakan ASN yang bersih dan bebas dari KKN,serta efektif dan efisien dalam perencanaan dan penganggaran
Sementara itu, Kepala Lapas Jember, Hasan Basri mengungkapkan bahwa implementasi SPIP sangat mempengaruhi kualitas kinerja. “SPIP menjadi rambu dalam mencegah resiko yang telah ditetapkan, supaya tidak menjadi penghalang pemenuhan target kinerja,” ucap Hasan.
Pimpinan Lapas Jember tersebut juga mengaku telah melaksanakan 50 persen pengendalian dalam manajemen resiko. “Bulan lalu kita sudah menilai mandiri maturitas SPIP di Lapas Jember, dan telah melaksanakan 50 persen kegiatan pengendalian resiko,” ungkap Hasan.
(syahrOni)