Lubuklinggau//mediainfopol.com/Staf Ahli Wali Kota Lubuklinggau Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, AH Ritonga, memimpin rapat koordinasi (rakor) melalui platform Zoom di Command Center Kota Lubuklinggau. Agenda utama rakor ini adalah pengendalian inflasi tahun 2024.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga dan mengendalikan inflasi agar tidak melampaui target pemerintah yang telah ditetapkan sebesar 2,5 persen. Meskipun saat ini angka inflasi masih dalam kategori terkendali dengan level 3,05 persen, hal ini menjadi fokus untuk terus dipertahankan.
Tito Karnavian juga menyoroti stabilitas ekonomi Indonesia dalam konteks pertumbuhan ekonomi global. Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan angka 5,04 persen, menempatkannya di peringkat 56 dari 185 negara di dunia dalam pertumbuhan tahunan PDB.
Dalam hal tingkat inflasi, Indonesia berada di peringkat 75 dari 186 negara di dunia dan di urutan keenam di ASEAN dengan angka inflasi sebesar 3,05 persen. Namun demikian, terdapat variasi signifikan dalam tingkat inflasi antar provinsi di Indonesia.
Sepuluh provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi antara lain Papua Barat (4,78 persen), Gorontalo (4,13 persen), dan Papua Tengah (4,10 persen). Sementara itu, sepuluh provinsi dengan tingkat inflasi terendah antara lain Kalteng (2,72 persen), Kaltara (2,62 persen), dan Kalsel (2,58 persen).
Dari sisi kota, terdapat variasi yang cukup besar dalam tingkat inflasi. Sepuluh kota dengan tingkat inflasi terendah antara lain Makassar (2,43 persen), Palu (2,41 persen), dan Lubuklinggau (2,36 persen).
Rakor tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala BPKAD, Kepala Disperindag, dan Kepala Dinas Sosial, yang turut membahas strategi dan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi di tingkat lokal dan nasional.
(M.Harus ak)