Musi Rawas//mediainfopol.Com/Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, diwakili, Wakapolres, Kompol M Harsono SH, mengikuti Dialog Penguatan Internal Polri yang Diselenggarakan Divhumas Polri Secara Virtual Zoom Meeting.
Dialog ini mengusung tema, “Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024”, digelar di Gedung Pesat Gatra Polres Mura, sekitar pukul 09.30 WIB, Selasa (2/4/2024).
Turut mendampingi Wakapolres, Kabag Ops, Kompol Tony Saputra SIK, Kabag SDM, Edy Putra Jaya SH, beserta para PJU Polres Mura dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.
Diketahui, dialog ini dihadiri beberapa narasumber diantaranya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan M.Si, Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Drs Hendro Sugiatno, Dirut PT Jasa Marga (Persero), Tbk, Ir Subakti Syukur M.M, Pengamat Transportasi Publik dan Wakil Ketua Advokasi MTI, Djoko Setijowarno dan Moderator, Fristian Griec.
Hal tersebut dibenarkan oleh, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Wakapolres, Kompol M Harsono SH, saat dimintai keterangan, sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (2/4/2024).
“Hari ini, Polres Mura bersama dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, mengikuti Dialog Penguatan Internal Polri yang Diselenggarakan Divhumas Polri Secara Virtual Zoom Meeting,” kata Wakapolres
Wakapolres menjelaskan, dialog ini mengusung tema, “Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024”.
“Kegiatan ini bertujuan, bagaimana persiapan sekaligus strategi pemerintah saat operasi ketupat menghadapi mudik lebaran, khususnya diwilayah hukum Polres Mura,” jelas Wakapolres
Wakapolres berharap, semoga dengan mengikuti dialog Penguatan Internal Polri yang Diselenggarakan Divhumas Polri dengan tema,” Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024″, bisa berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
“Salah satu upaya yang dilakukan yakni mendidirikan pos-pos, baik pos pelayanan dan pos pengamanan, serta panempatan personel disetiap pos, serta objek-objek vital dan rawan terjadi tindak kriminalitas,” tuturnya
(M.Harus ak)