Banyuwangi mediainfopol.com

Terjadi dugaan pencurian jenis kayu sono keling yang berada di wilayah bahu jalan raya propinsi genteng- temuguruh,kabupaten Banyuwangi, propinsi Jawa Timur. Sabtu (16/3/2024)

Pemotongan kayu Sono Keling terjadi pada Sabtu 16 Maret 2024.namun dapat di gagalkan oleh salah satu pekerjaan tambal sulam jalan propinsi.

Dari keteranganya mengatakan bahwa pemotongan tersebut di ketahui pada waktu akan melakukan penambalan jalan raya.

“Kami melihat ada sekelompok orang yang sedang berupaya mengangkut kayu tersebut. Setelah kami ingatkan orang-orang tersebut menghilang satu persatu kami juga tidak mengenal mereka,”terang pegawai tambal sulam Jalan propinsi tersebut.

Sementara dari pihak aset Unit Pelaksana Tehnis Pemeliharaan Jalan Dan jembatan (UPTPJJ) banyuwangi Tomy mengatakan bahwa akan di angkut ke kantor dinas.

“Kayu sudah kami laporkan ke pihak Polsek Sempu dan hari ini juga di Bawa ke sana,”terang nya
Sempat terjadi argumentasi dari bagian aset UPT kepada pihak awak media dan tim investigasi IWB.
“Kenapa kok wartawan keberatan kalau kayu ini di bawa ke UPT,”kata Tommy
Bahkan jawaban sinis terlontar dari tommy.saat di minta nomer telfon oleh ketua Info Warga Banyuwangi(IWB)

“Buat apa, kan sudah tak kasih konfirmasinya,”ulas nya

Beberapa menit kemudian pihak Polsek Sempu datang ke lokasi,terpantau sedang melakukan pengambilan gambar serta membawa kayu Sono Keling.akan tetapi pihak Polsek Sempu tidak bersedia di mintai keterangan.

Sementara Ketua Info Warga Banyuwangi (IWB) Abi Arbain mengatakan”dengan adanya temuan ini pihak Polsek Sempu tetap melakukan proses penyelidikan hingga terungkap dalang dari pencurian kayu Sono Keling,”ujarnya Abi

Lebih lanjut Abi menambahkan”jika BB tersebut telah di amankan, maka pihak UPTPJJ jelas tidak boleh membawa sebuah barang bukti dugaan tindak pidana,dengan demikian IWB akan terus mengawal pencurian kayu Sono Keling tersebut,”jelasnya

Kayu sono Keling sendiri merupakan salah satu kayu yang di lindungi oleh Balai konservasi sumber daya alam BKSDA dan pengangkutan kayu sonokeling harus memiliki dokumen resmi dari BKSDA itu sendiri berupa Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri (SATS-DN).

(Timred)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)