Aceh Timur- mediainfopol.com. 15 Maret 2024 Kisruh mantan ketua KONI dan sejumlah pengurus KONI Aceh Timur kian memanas,hal ini menjadi perhatian publik baik bagi masyarakat dan sejumlah lembaga organisasi wartawan di Aceh Timur.

Konflik ini terjadi saat diadakan rapat persiapan untuk pemilihan ketua KONI yang akan berlangsung pada tanggal (14/3/2024) namun saat rapat sedang berlangsung pada tanggal (13/3/2024) di kantor KONI Aceh Timur terjadi perdebatan sehingga adanya keributan.

Hingga pada saat ini pihak polres Aceh Timur sedang menangani kasus tersebut serta memeriksa beberapa orang saksi perihal insiden tersebut.

Dalam hal tersebut 6 organisasi wartawan angkat bicara yakni,1. ikatan wartawan online (IWO).2. aliansi wartawan Aceh independen (AWAI).3.Jajaran wartawan Indonesia (JWI).4.forum pimpinan redaksi nasional (FPRN), 5.Aliansi Persatuan pewarta Indonesia (APPI) dan PWRI Aceh Timur.

“Kami berharap kepada KONI Aceh Timur untuk menyelesaikan hal ini secara keluarga.”sabe keudroe-keudroe hai adun,hai bapak-bapak (sesama sendiri kita wahai Abang atau bapak-bapak) ujar ketua organisasi AWAI Dedi Saputra SH.

Masih Lanjutnya Dedi sangat sependapat dengan salah satu anggota dewan yaitu Ahmad lembeng atau yang akrab disapa panglima Asahan,yang mengkritik terkait kisruh KONI.

Panglima Asahan dalam beberapa media mengatakan bahwa lebih parah kami di kantor DPRK jika ada rapat dan adanya selisih faham namun Alhamdulillah bisa di selesaikan dengan adanya solusi.pungkasnya.

Dedi juga melanjutkan permasalahan ini bisa di selesaikan secara kekeluargaan,”mereka adalah tokoh-tokoh Aceh Timur yang hebat, masalah besar di kecilkan, masalah kecil di hilangkan apa lagi ini dalam suasana bulan yang baik (ramadhan).pungkas Dedi Saputra, S.H.

Raja tim 86

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)