BANJARMASIN mediainfopol.com

Tim Gabungan Ops Macan Resta, Buser Polsek Banjarmasin Barat, Unit Resmob Polda Kalsel Unit Sat Intelkam Polresta Banjarmasin Unit Resmob Polres Banjarbaru berhasil mengamankan enam pelaku pencurian dengan kekerasan.

Kapolresta Banjarmasin, Sabana A Martosumito menyampaikan, kronologisnya pada hari minggu, 25/2/2024 di Jalan Cempaka sari IV Rt.47 Rw.03 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin barat Kota Banjarmasin (tepatnya di depan langgar Darul Muta’Abbidin).

“Telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mana menurut keterangan korban pada saat kejadian tersebut berada dirumah dan sepeda motor miliknya tersebut digunakan anaknya (NR) berdua dengan temannya HYP, ” ucapnya.

Menurutnya, keterangan anaknya tersebut ketika sedang naik sepeda motor diikuti oleh pelaku dari belakang yang berjumlah sekitar tiga orang dengan menggunakan satu sepeda motor dan pada saat kejadian pelaku mendahului sepeda motor anaknya dan langsung berhenti didepan sepeda motor anak korban dengan mengatakan “ikam kah yang melukai kawanku semalam”

Dan dijawab oleh anak korban “tidak ada bang” kemudian salah satu pelaku langsung mengeluarkan pisau dan langsung menusuk yang mengenai lengan tangan sebelah kanan anaknya yang mengakibatkan luka sobek selanjutnya anaknya beserta temannya langsung kabur dengan berlari dan sepeda motor miliknya di tinggalkan dilokasi kejadian untuk menyelamatkan diri.

Salah satu pelaku sempat mengatakan “aku bawa kendaraan kan” dan setelah beberapa menit kemudian anaknya tersebut ke lokasi kejadian dengan membawa warga sekitar dan sepeda motor milik korban sudah tidak ada di lokasi kejadian yaitu unit sepeda motor, merk honda, warna biru putih.

“Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp. 14.000,000 selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke polsek Banjarmasin barat untuk proses hukum.

Pelaku dendam dikarenakan sebelumnya pelaku an. Doni dikeroyok oleh teman teman korban.

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)