Banyuwangi mediainfopol.com

Berawal dari banyaknya keluhan dari masyarakat Banyuwangi terkait banyaknya proyek yang dikerjakan tidak sesuai teknis dan diduga akibat dikorupsi, IWB merasa terpanggil sehingga mengerahkan turun kelapangan guna melakukan investigasi kondisi proyek yang menjadi keluhan masyarakat Banyuwangi. Kamis (14/03/2024).

Menurut Abi ketua organisasi Info Warga Banyuwangi (IWB) pihaknya menyampaikan bahwa mirisnya anggaran pemerintah yang menggunakan APBD terealisasi jauh dari teknis.

“Kami bersama tim kami sejumlah 67 orang sudah turun ke setiap titik dimana ada keluhan masyarakat, ternyata setelah kami telusur di bawah banyak proyek yang belum setahun kondisinya sangat memprihatinkan, maka dari itu kuat dugaan kami semua itu ada pembiaran dari pihak Dinas-terkait.” Kata Abi

Abi mengatakan dalam hal tersebut tidak hanya dinas PU Bina marga saja. Abi mengecam beberapa dinas yang dia sebut akan didemo ke pihak Sekda.

“Proyek yang kami soroti salah satunya dibawah naungan PU Bina Marga Banyuwangi, PU Pengairan, Dinas Pertanian, dan Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi.” Jelas Abi

Masih dengan Abi, “Rupanya permasalahan tersebut sering kali wartawan memberitakan namun seolah pihak dinas ini tutup mata. Maka dari itu Kami akan melakukan Demo besar-besaran di kantor pemda, karena setidaknya semua itu adalah tanggung jawab Sekda dan Bupati Banyuwangi.” Singgung dia

Tidak lupa ketua IWB menjelaskan tuntutannya nanti kepada pihak kabupaten.

“Kami akan meminta kepada sekda dan bupati Banyuwangi agar tindak tegas CV-CV yang bermain-main dengan anggaran pemerintah, serta kami akan mendesak pihak bupati untuk pecat oknum Dinas, baik PU Bina Marga,PU Pengairan,Dinas Pendidikan,ataupun Dinas Pertanian yang menjadi dalang atas dibiarkannya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihak rekanan CV.” Kecam Abi

 

(Timred mip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)