Lubuklinggau//mediainfopol.Com/
Tim Macan Linggau Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menunjukkan ketajamannya dalam menangani kasus kriminal. Kali ini, mereka berhasil menerkam seorang spesialis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang telah beraksi di tujuh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam wilayah hukum Polres Lubuk Linggau.

Tersangka yang berhasil ditangkap adalah Jordi Dwi Herta, seorang pria berusia 24 tahun dan merupakan warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Penangkapan terjadi pada Jumat (08/03/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di salah satu rumah kerabatnya di Jalan Kayu Manis, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reserse Kriminal AKP Hendrawan, didampingi Kanit Pidum, Ipda Sumarno, menyampaikan bahwa tersangka merupakan target operasi yang telah diburu selama satu tahun. Saat penangkapan, tersangka berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap berkat kesigapan anggota.

Tersangka dan komplotannya, yang dikenal sebagai komplotan “Palak Curup”, menggunakan kunci T untuk membuka paksa kunci sepeda motor dan membawanya kabur. Saat ini, empat rekan tersangka masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi telah melakukan berbagai upaya, termasuk pemeriksaan TKP, analisis data IT, rekaman CCTV, serta pemeriksaan saksi dan korban, yang semuanya memudahkan proses penangkapan.

Dalam pengakuannya, tersangka mengakui telah menjual kendaraan hasil curian kepada seseorang dengan inisial AR di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dengan harga antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebagai barang bukti, polisi berhasil mengamankan 1 BPKB asli kendaraan motor Honda Beat warna merah putih tahun 2018 dengan nomor polisi BG-5814-HAB, 1 lembar STNK asli kendaraan Honda Beat warna merah putih tahun 2018 dengan nomor polisi BG-5814-HAB, dan 1 lembar STNK asli kendaraan Honda Beat warna putih biru dengan nomor polisi BG-2834-HAB.
(M.Harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)