Malang//mediainfopol.com Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, intensif melakukan sosialisasi pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pelajar.

Salah satu aksi sosialisasi terbaru dilaksanakan Polsek Turen di Mts Hasyim Asy’ari, Desa Talangsuko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Jumat (9/3/2024).

Kegiatan yang dipimpin oleh Ipda Umar Kiswoyo ini melibatkan sejumlah personel Polsek Turen yang dengan antusias menyampaikan pesan-pesan penting kepada para siswa dan guru. Sosialisasi tersebut menjadi momen penting untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan kasus perundungan di lingkungan pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pelajar tentang bahaya perundungan di sekolah. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” ujar Ipda Umar Kiswoyo.

Sementara itu, terpisah Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan selain memberikan informasi mengenai tindakan preventif, pihaknya juga menyoroti peran positif sosial media dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sosialisasi diingatkan untuk menggunakan sosial media secara bijaksana, menjaga kualitas pergaulan, dan menghindari konten yang dapat memicu perundungan.

Kepolisian juga mengajak pihak sekolah dan keluarga untuk berperan aktif dalam memberikan pendidikan yang baik dan menguatkan karakter budi pekerti luhur kepada anak-anak. Ini dianggap sebagai langkah preventif yang efektif untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah.

“Kami ingin memastikan bahwa para pelajar memahami dampak negatif dari kecepatan dan kebebasan penyebarluasan informasi di media sosial. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung,” kata Ipda Dicka.

Dengan kegiatan ini, Polres Malang berharap dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menghindarkan anak-anak dari pengalaman traumatis akibat perundungan. Kesadaran dan kerja sama dari semua pihak diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan pendidikan yang aman dan berkualitas.(eddy//rlshumresma)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)