Rejang Lebong//mediainfopol.Com//
Warga Desa Tanjung Sanai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kinerja Pegawai PLN Rejang Lebong. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa lampu listrik di wilayah kecamatan PU Tanding hampir setiap malam mati.

Dalam hasil investigasi Media Infopol, seorang warga Desa Tanjung Sanai 1 menyatakan bahwa lampu listrik PLN, khususnya di kecamatan PU Tanding, hampir tiap malam mati. Situasi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga karena menyebabkan kerusakan pada peralatan rumah tangga elektronik seperti TV dan kulkas. Lebih lanjut, warga mengungkapkan kekhawatiran akan keamanan karena daerah tersebut rawan aksi begal. Dengan frekuensi pemadaman listrik yang tinggi, biaya bulanan juga menjadi meningkat.

Salah satu ketua Persatuan Lembak Bersatu, Ujang Heri yang akrab dipanggil Wak Anang Lembak, menyampaikan melalui WhatsApp agar pihak PLN Rejang Lebong untuk segera memperbaiki situasi tersebut. Dia menekankan bahwa kejadian pemadaman listrik yang terjadi hampir setiap malam tidak dapat diterima lagi, terutama karena daerah tersebut rawan aksi kriminal. Wak Anang Lembak meminta PLN Rejang Lebong untuk melakukan perbaikan sebaik mungkin agar situasi ini tidak terus berulang, dengan menekankan bahwa keamanan warga adalah prioritas utama.

Dalam kesimpulannya, Wak Anang Lembak menegaskan bahwa Persatuan Lembak Bersatu siap memberikan dukungan penuh untuk upaya perbaikan ini, dengan moto “Lembak Bersatu, Satu Komando”.

Terpisah, Manager PLN wilayah Rejang Lebong saat dihubungi melalui WhatsApp hingga berita ini diterbitkan tidak memberikan tanggapan.
(M.Harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)