Malang//mediainfopol.com Mengawali tugas di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu Dandim 0818 Letkol Inf Yuda Sancoyo., M.Han. langsung terjun mendampingi Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi melaksanakan peninjauan lokasi bencana tanah longsor yang berada di Dusun Ngembul Desa Kalipare Kecamatan Kalipare tepatnya di poros jalan Rajekwesi, Selasa (27/24).

Dalam peninjauan di lokasi bencana tanah longsor Dandim 0818 bersama Forkopimda Kabupaten Malang melihat langsung kondisi tanah longsor yang mengakibatkan jalan alternatif warga Kalipare ke Donomulyo mengalami gangguan sejumlah aparat dari Koramil Kalipare dan Polsek serta warga membantu laju lalu lintas pengendara yang melewati agar lebih berhati – hati saat melintas.

Ditemui di lokasi peninjauan Dandim 0818 Letkol Inf Yuda Sancoyo menghimbau kepada warga yang melintas titik rawan lokasi bencana longsor untuk waspada dan lebih berhati – hati saat melintas di poros jalan Rajekwesi terutama menghadapi musim hujan.

” Kami himbau bagi warga yang melintas di poros jalan Rajekwesi untuk selalu berhati – hati apalagi masuk musim hujan dan perubahan cuaca ekstrim terutama saat malam hari kami harap hindari titik lokasi rawan bencana,meskipun dampak kerugian yang dialami masyarakat tidak ada, namun apabila ada warga yang beraktivitas di jalan itu tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan terjadinya kecelakaan,” terang Dandim 0818.

Dandim 0818 juga menyampaikan bahwasannya Kodim 0818 beserta jajaran siap membantu dan mendukung Pemerintah Kabupaten Malang dalam perbaikan pembangunan infrastruktur fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat bencana alam tanah longsor terutama di wilayah binaan Kodim 0818 Malang – Batu.

” Jajaran Kodim 0818 dalam hal ini siap membantu dan mendukung Pemerintah Kabupaten Malang dalam proses perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan agar dapat segera digunakan lagi oleh warga dan tidak lupa telah saya sampaikan kepada Babinsa jajaran Kodim 0818 untuk terus memantau titik lokasi rawan bencana di wilayah masing – masing apabila terjadi hal menonjol untuk melaporkan di kesempatan pertama guna mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan pertama untuk meminimalisir kerugian materiil maupun personil.” ungkap Dandim.

Tiga titik lokasi tanah longsor yang berada di Kecamatan Kalipare usai ditinjau oleh Dandim bersama Bupati akan segera direncanakan untuk dilaksanakan perbaikan terutama di bahu jalan agar segera dapat di lintasi warga seperti sedia kala.(eddy//dim)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)