Banyuwangi mediainfopol.com
Viralnya pemberitaan di beberapa media online nasional perihal adanya kegaduhan pelantikan ketua PGRI kabupaten Banyuwangi baru pada hari Sabtu 10/2/2024 kemarin dan di duga kuat proses pelantikan tersebut tidak sesuai aturan secara regulasi kian memanas. Sehingga Aliansi wartawan, Lsm dan Avokad banyuwangi selatan (AMMBLAS) meminta permasalahan tersebut di lakukan Hering bersama DPRD serta mengundang hadirkan pihak – pihak terkait.
Guna memberikan rasa aman, nyaman dalam aktivitas belajar mengajar kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan PGRI kabupaten Banyuwangi. AMMBLAS segera meminta adanya bentuk kepastian dari pihak dinas pendidikan dan DPRD serta bupati Banyuwangi. Pernyataan tersebut di sampaikan ketua Aliansi Media, Lsm dan Avokad banyuwangi selatan. Minggu (11/2/2024)
Rofiq Asmi mengatakan, Apapun bentuk dari sebuah keputusan yang berdampak akan kesetabilan di lingkup lingkungan pendidikan skala luas harus sesuai regulasi dan bukan mengutamakan kepentingan pribadi ataupun kelompok semata. Terlebih kedudukan pimpinan yang justru di duga kuat terendus adanya dualisme jabatan yang justru mencederai bentuk dasar demokrasi serta undang undang keterbukaan informasi publik(KIP),”jlentreh Rofiq
Lebih lanjut Rofiq Asmi menambhakan”terlebih adanya fakta Penggunaan fasilitas di SMP negeri Banyuwangi yang merupakan aset negara ini perlu dipertanyakan aturan pemanfaatan sekaligus pemberitahuan adanya kegiatan pelantikan yang di duga tidak sesuai dalam penjelasan kepada pihak POLRESTA BANYUWANGI, ini sangat menciderai organisasi besar PGRI, Guru itu YA DI GUGU DI TIRU , padahal permasalahan Dualisme kepemimpinan PGRI sedang dalam proses di PTUN,”ungkapnya
Dalam rapat AMMBLAS menyatakan” akan segera meminta Hering dan melakukan aksi demo serta melayangkan surat somasi guna meminta bentuk kejelasan kepada pihak kadisdik Banyuwangi sebagai pihak lembaga pembina . tidak hanya itu saja, AMMBLAS juga meminta bupati Banyuwangi ikut turun tangan akan ada nya konflik di tubuh PGRI kabupaten Banyuwangi ,”pungkasnya (Tim)
(sis kbiromip)