Musi Rawas/mediainfopol.com) Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tuah Negeri dengan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam pembangunan Kabupaten Musi Rawas.

Musrenbang Kecamatan Tuah Negeri dilangsungkan di Gedung Serba Guna Kecamatan Tuah Negeri, sementara Musrenbang Kecamatan TPK berlangsung di Gedung Serba Guna, Kecamatan TPK dengan jadwal yang berbeda. Partisipasi dari berbagai pihak dalam dua forum tersebut diharapkan dapat memberikan pemikiran serta usulan yang bermanfaat dalam menyusun RKPD Tahun 2025.

Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan menekankan pentingnya menghasilkan kesepakatan yang substansial dalam menentukan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan efisiensi, efektivitas, dan tepat sasaran dalam pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu program yang disoroti dalam Musrenbang ini adalah program Musi Rawas MANTAB (Maju, Mandiri, Bermartabat), di antaranya adalah pengadaan ambulans gratis di setiap desa sebagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Bupati Mura juga mencatat bahwa Kabupaten Mura telah melaksanakan Universal Health Coverage (UHC) yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk warga setempat.

Bupati juga menyoroti pentingnya tahun 2025 sebagai awal periode RPJMD 2025-2029 dan RPJPD 2025-2045, yang menjadi landasan penting dalam menuju visi Indonesia Emas tahun 2045. Beberapa isu strategis yang perlu mendapat prioritas dalam pembangunan Kabupaten Musi Rawas termasuk penurunan prevalensi balita stunting, penurunan kemiskinan, peningkatan pertumbuhan perekonomian, peningkatan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, reformasi birokrasi, serta pengelolaan lingkungan dan penanganan bencana.

Bupati Mura berharap agar rencana program dan prioritas pembangunan desa yang diusulkan dalam Musrenbang ini dapat dibahas secara mendalam untuk mencapai kesepakatan dalam menentukan program dan kegiatan prioritas pembangunan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2025. Dengan demikian, diharapkan pembangunan di Kabupaten Mura dapat berjalan secara lebih terarah dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.
(M.harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)