Bojonegoro,mediainfopol.com
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar apel Rabu pagi yang dirangkaikan dengan penyerahan Sertifikat Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) SuKMa e-Jatim Tahun 2025, Rabu (31/12/2025). Apel ini sekaligus menjadi momen refleksi dan evaluasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di penghujung tahun 2025.
Penyerahan sertifikat diberikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, serta unit layanan publik yang berhasil menunjukkan kinerja dan kualitas pelayanan terbaik berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Secara simbolis, sertifikat diterima oleh Puskesmas Sekar, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Puskesmas Bojonegoro, Puskesmas Gondang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Bojonegoro, serta Kecamatan Ngraho.
Berdasarkan hasil SKM SuKMa e-Jatim Tahun 2025, seluruh unit pelayanan publik di lingkup Pemkab Bojonegoro memperoleh kategori “Sangat Baik”, dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tertinggi diraih Kecamatan Ngraho sebesar 98,78, disusul Kecamatan Bojonegoro 97,96, dan Kecamatan Ngasem 97,46. Penilaian dilakukan secara online sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengatakan bahwa apel Rabu (31/12/2025) merupakan apel terakhir di tahun 2025. Sehingga hari ini menjadi momentum penting untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri bagi seluruh ASN. Bupati menegaskan bahwa capaian kinerja pemerintahan tidak lepas dari peran seluruh ASN.
“Hari ini merupakan hari terakhir kita di tahun 2025. Momen ini menjadi momen refleksi dan evaluasi diri. ASN harus memiliki pondasi yang kuat dan kapasitas yang mumpuni dalam bekerja, karena sumpah dan janji jabatan itu harus dipertanggungjawabkan,” tegas Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa kepemimpinan di Kabupaten Bojonegoro dibangun dalam satu bingkai kolaborasi bersama Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, serta seluruh OPD. Setiap kebijakan yang diambil merupakan hasil kolaborasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya ingin kinerja dan kualitas pelayanan kita ke depan terus meningkat dan menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan pentingnya nilai kerja berakhlak, integritas, etos kerja, serta semangat kolaborasi. ASN diharapkan tidak sekedar sibuk bekerja, namun mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat melalui inovasi dan peningkatan kapasitas diri secara berkelanjutan.
Selain itu, pola pikir pelayanan menjadi perhatian utama, yakni memberikan kewajiban layanan publik yang profesional, berempati, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Menurut Bupati, generasi ASN yang hebat adalah mereka yang mampu membangun sinergi, komunikasi, serta keseimbangan antara kinerja dan karakter.
“SDM unggul bukan hanya cerdas dan terampil, tetapi juga harus memiliki fisik, mental, dan emosional yang baik. Dengan itu, sasaran pelayanan kepada masyarakat akan semakin sempurna,” tutupnya. **