Kado HUT ke-97 Jember, Pemkab dan FlyJaya Perpanjang Kerja Sama Penerbangan Jember-Jakarta

Jember, – Mediainfopol.com

Diskominfo Jember – Pemerintah Kabupaten Jember kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat konektivitas daerah dengan pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemerintah Kabupaten Jember dengan PT Mataram Surya Nusantara (FlyJaya) di Bandara Notohadinegoro Jember, Rabu, 31 Desember 2025.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari penerbangan Jember-Jakarta yang telah berjalan selama kurang lebih tiga bulan terakhir dan dinilai menunjukkan tren positif. Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi salah satu kado istimewa bagi masyarakat dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Jember ke-97.

Bupati Jember, Gus Fawait, menyampaikan rasa syukur atas terhubungnya Jember secara langsung dengan Ibu Kota Jakarta, yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, konektivitas udara ini bukan sekadar mempersingkat jarak, tetapi menjadi jembatan strategis dalam mendekatkan hubungan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Selama tiga bulan terakhir ini kita sudah merasakan langsung dampaknya. Ketika akses ke Jakarta menjadi lebih cepat dan mudah, komunikasi dengan pemerintah pusat juga semakin intens. Hasilnya, banyak program nasional yang kini turun ke Kabupaten Jember, mulai dari revitalisasi sekolah terbesar se-Indonesia, optimalisasi lahan, hingga berbagai program infrastruktur lainnya,” ujar Gus Fawait.

Dalam kerja sama terbaru ini, Pemkab Jember dan FlyJaya sepakat untuk melanjutkan penerbangan Jember–Jakarta sepanjang tahun 2026. Bahkan, harga tiket direncanakan mengalami penurunan dan ditargetkan berada di bawah Rp2 juta.

Ia menyebutkan bahwa minat FlyJaya untuk terus melanjutkan kerja sama, bahkan membuka peluang penambahan frekuensi dan jumlah penerbangan, menjadi indikator kuat bahwa rute Jember-Jakarta memiliki prospek yang sangat menjanjikan. “Jika nanti ada penambahan pesawat baru, FlyJaya sudah menyampaikan antusiasmenya untuk menambah jumlah penerbangan. Ini menunjukkan bahwa Jember–Jakarta adalah rute yang hidup dan berkembang,” imbuhnya.

Gus Fawait menekankan bahwa manfaat penerbangan ini tidak diukur dalam waktu singkat. Target utama yang ingin dicapai adalah investasi, program pemerintah pusat, serta penguatan sektor pariwisata yang memerlukan proses berkelanjutan. Ia berharap kemudahan akses ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus membangkitkan kebanggaan sebagai warga Jember.

Sementara itu, Direktur Niaga FlyJaya, Ari Mersiyanto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Jember atas kepercayaan yang diberikan kepada FlyJaya sebagai mitra strategis dalam membangun konektivitas udara. “Kami merasa sangat berbangga hati. Sebagai maskapai baru, kepercayaan dari Kabupaten Jember ini merupakan anugerah besar bagi kami. Kerja sama yang sudah berjalan hampir tiga bulan ini benar-benar luar biasa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, komunikasi yang terjalin dengan jajaran Pemkab Jember berjalan sangat baik tanpa kendala berarti. FlyJaya pun menyatakan kesiapannya untuk memperluas layanan ke depan. “Insyaallah, ketika kami menambah armada, penambahan frekuensi maupun rute dari Jember akan kami akomodir. Harapannya, Bandara Notohadinegoro semakin ramai, frekuensi penerbangan bertambah, rute semakin beragam, dan jumlah penumpang terus meningkat,” kata Ari.

Penurunan harga tiket disebut menjadi langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat. Selain memudahkan mobilitas warga Jember, kebijakan ini juga diharapkan menarik minat wisatawan dari Jakarta dan daerah lain untuk berkunjung ke Jember. “Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, faktor keterisian penumpang akan meningkat. Kami ingin mengajak masyarakat menikmati penerbangan sekaligus mendorong kunjungan wisata ke Jember,” jelas Ari.

Penandatanganan MoU ini menjadi simbol optimisme baru bagi masa depan transportasi udara di Jember. Kerja sama yang diperpanjang hingga 2026 menunjukkan kepercayaan bersama antara pemerintah daerah dan maskapai terhadap potensi besar Jember.

Lebih dari sekadar kerja sama bisnis, penerbangan Jember-Jakarta diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, pintu masuk investasi, serta sarana promosi keindahan alam dan potensi daerah Jember ke tingkat nasional.
Sebagai satu-satunya bandara yang memiliki fasilitas cigar lounge, Bandara Notohadinegoro pun diharapkan semakin dikenal dan diminati, seiring meningkatnya konektivitas dan layanan penerbangan.

 

 

(Nurdiansyah)