Gus bupati Jember Muhammad Fawait Launching Program Gerobak Dan Mlijo Cinta
Jember, – Mediainfopol.com
Pemerintah Kabupaten Jember resmi melaunching program Gerobak dan Rombong Mlijo Cinta bagi para pelaku mlijo dan pedagang kaki lima (PKL), yang digelar di Jalan Sudarman, depan Kantor Pemkab Jember, Rabu (31/12/2025).
Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa sektor informal seperti UMKM, PKL, dan mlijo merupakan penopang utama perekonomian, terutama saat krisis. Menurutnya, saat kondisi ekonomi normal, sektor kecil sering terlupakan, namun ketika krisis melanda justru merekalah yang menjadi penyelamat ekonomi bangsa.
“UMKM, PKL, dan Mlijo adalah pahlawan ekonomi. Negara dan pemerintah harus hadir, tidak hanya untuk yang besar, tapi terutama untuk mereka yang kecil dan perlu dibela,” tegas Gus Fawait.
Ia menyampaikan bahwa anggaran program Gerobak Mlijo Cinta sebesar Rp12,5 miliar merupakan bentuk komitmen nyata Pemkab Jember dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan. Bahkan, menurutnya, jika kemampuan anggaran memungkinkan, nilai tersebut bisa saja ditingkatkan.
“Hari ini kami buktikan dengan program konkret. Gerobak dan rombong ini bukan sekadar alat dagang, tapi tanda bahwa pemerintah hadir dan melindungi,” ujarnya.
Gus Fawait juga berpesan agar bantuan yang diberikan dijaga dengan baik dan tidak diperjualbelikan. Selain pemberian gerobak dan rombong, Pemkab Jember juga menyiapkan program lanjutan berupa pelatihan, bantuan alat usaha, hingga subsidi bunga modal.
Pemkab Jember juga berencana melakukan penataan PKL dan UMKM melalui konsep food street di sejumlah kawasan, mulai dari Jalan KAI, Kartini, hingga jalan Gatot Subroto.
“Tak hanya itu, sertifikasi halal produk UMKM akan difasilitasi, serta kualitas dan kebersihan produk. Kita ingin membuktikan bahwa PKL bisa tertib, bersih, dan produknya berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember, Sartini, menjelaskan bahwa program ini didukung anggaran sebesar Rp12,5 miliar pemenang lelang PT Bumi Syariah Utama. Total rombong yang disalurkan mencapai sekitar 2.300 unit.
“Rombong ini dilengkapi cooler box agar menyimpan dagangan seperti ikan dan daging bisa di kasih es bisa bertahan lebih lama, khususnya bagi pelaku usaha yang tidak memiliki kulkas,” jelasnya.
(Nurdiansyah)