Bengkulu//Mediainfopol.com/ Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis menjelang tahun 2026. Fokus utama diarahkan pada perbaikan total seluruh jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan provinsi agar berada dalam kondisi mantap dan layak digunakan masyarakat.
Helmi Hasan menegaskan, tidak boleh ada lagi infrastruktur provinsi yang rusak atau terabaikan. Menurutnya, infrastruktur yang baik merupakan kunci utama peningkatan pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Target kita jelas. Tidak boleh ada satu jengkal pun jalan dan jembatan kewenangan provinsi yang rusak. Infrastruktur harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tegas Helmi Hasan.
Untuk mendukung target tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp2,5 triliun. Anggaran ini akan difokuskan pada peningkatan kualitas jalan dan jembatan, pemasangan dan perbaikan lampu penerangan jalan, serta pembangunan fasilitas pendukung seperti rest area di seluruh kabupaten dan kota.
Gubernur menjelaskan, pembangunan rest area tidak hanya ditujukan untuk kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku UMKM setempat.
Selain pembangunan fisik, Pemprov Bengkulu juga terus memperkuat program sosial sebagai bagian dari komitmen keberpihakan kepada masyarakat. Salah satu program unggulan yang terus digencarkan adalah program orang tua asuh bagi anak yatim, yang melibatkan aparatur pemerintah dan masyarakat.
Program sosial lainnya meliputi penyaluran bantuan sosial, zakat, dan dana kemanusiaan. Dari dana kemanusiaan yang berhasil dihimpun sebesar Rp4,3 miliar, Pemprov Bengkulu menyalurkan masing-masing Rp1 miliar untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Sisanya kami manfaatkan untuk layanan ambulans gratis dan bantuan sosial lainnya yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” jelas Helmi Hasan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memperkenalkan program Retreat Merah Putih, sebuah kegiatan pembinaan karakter, mental, dan nilai kebangsaan yang dilaksanakan di rumah ibadah. Program ini melibatkan aparatur sipil negara (ASN), tenaga harian lepas (THL), serta masyarakat umum, dan ke depan akan diperluas untuk melibatkan pelajar.
Menurut Helmi Hasan, Retreat Merah Putih menjadi sarana membangun semangat persatuan, integritas, serta kepedulian sosial dalam mendukung pembangunan daerah.
“Mari kita sambut tahun 2026 dengan semangat yang lebih besar untuk membantu rakyat, memperkuat pelayanan, dan membangun Bengkulu yang lebih maju,” ujar Helmi Hasan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap sinergi antara pembangunan infrastruktur dan penguatan program sosial ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperlancar mobilitas, serta memperkuat kualitas pelayanan publik di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
(M.Harus ak)