Kediri – Mediainfopol.com
Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2025 dengan tema “TNI AD Manunggal Dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera dan Maju”, Koramil 02/Pesantren bersama Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri menggelar Apel Penanaman Pohon di Lapangan Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Rabu (10 Desember 2025).

Kegiatan ini melibatkan sekitar 350 peserta, terdiri dari unsur TNI–Polri, pemerintah kecamatan dan kelurahan, perguruan silat, pelajar, karang taruna, kelompok tani, relawan lingkungan, LKK, Linmas, ketua RT/RW, serta komponen masyarakat lainnya.

1.500 Pohon Ditaman di 15 Kelurahan

Program penghijauan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Juang TNI AD yang berlangsung pada 6–14 Desember 2025. Total 1.500 pohon ditanam serentak di 15 kelurahan di wilayah Kecamatan Pesantren.

Sebanyak 15 jenis pohon, mayoritas tanaman langka, ditanam dalam kegiatan tersebut, yakni:
Cassia Javanica (Sakura Bima/Asam Wanggang), asem, kemiri, jati belanda, kepuh, kopi, jarak cino, pule, kluwak, kayu lanang, buni, pala, kedawung, cengkeh, dan kesumba.

Pesan Danramil 02/Pesantren

Danramil 02/Pesantren Kapten Inf Dwi Agus Harianto menjelaskan bahwa gerakan penanaman massal ini merupakan tindak lanjut perintah Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S.Hub.Int., M.H.

> “Kegiatan penghijauan ini bertujuan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, menjaga guyub rukun dan silaturahmi, serta melestarikan alam. Dengan menanam pohon, kita menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah kepunahan spesies, mendukung keanekaragaman hayati, memperbaiki kualitas udara, dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan longsor,” ujarnya.

Danramil juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat:

> “Terima kasih kepada DKD Kota Kediri, pemerintah kecamatan dan kelurahan, Polsek Pesantren, serta seluruh komponen masyarakat. Mari bersama-sama kita rawat pohon yang sudah ditanam agar tumbuh dengan baik. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga kelestarian alam sekitar.”

Penegasan Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri

Ketua DKD Kota Kediri, K. Wahyuono, menekankan bahwa selain berfungsi sebagai penghijauan, sebagian besar tanaman yang ditanam merupakan pohon rempah, tanaman langka, dan tanaman berkhasiat obat.

> “Tanaman ini bukan hanya bernilai ekonomi dan kesehatan, tetapi juga penting untuk konservasi lingkungan. Tanaman keras dan tanaman rempah mampu menjaga sumber mata air, mengurangi risiko longsor dan banjir, serta memberi kerindangan untuk menekan dampak pemanasan global,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penanaman ini juga merupakan bentuk pelestarian tanaman langka agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

> “Kami berharap tanaman ini bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Selain rindang, tanaman ini dapat menjadi penopang di wilayah rawan longsor. Ini adalah warisan hijau untuk anak cucu kita,” tambahnya.

Komitmen Bersama untuk Lingkungan

Melalui kegiatan tersebut, baik TNI maupun DKD Kota Kediri menegaskan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman ribuan pohon ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi ekosistem, sekaligus menjadi contoh sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.
(Doc.Ramil02/0809/whyumip)

By wahyu