Gresik,mediainfopol.com — Ketegangan terjadi di Dusun Tanggulangin, Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, ketika sejumlah warga yang hendak mengikuti rapat dengar pendapat terkait fee provider internet dikabarkan diusir oleh Kepala Desa (Kades) H. Awi. Insiden ini memicu kekecewaan mendalam dan protes dari warga yang merasa hak mereka untuk memperoleh informasi serta menyampaikan aspirasi telah dihalangi.
Warga menyebutkan bahwa mereka datang ke balai desa dengan niat baik untuk menanyakan alur pengelolaan fee dari provider Wi-Fi yang selama ini menjadi polemik di dusun tersebut. Namun situasi berubah tegang saat Kades H. Awi meminta warga meninggalkan ruangan tanpa memberikan alasan yang jelas.
“Kami hanya ingin ikut rapat dan tahu bagaimana kejelasan fee provider itu. Tapi tiba-tiba Pak Kades marah dan menyuruh kami keluar,” ungkap salah satu warga yang menolak disebutkan namanya.
Tindakan tersebut memicu reaksi dari sejumlah tokoh masyarakat yang menilai langkah Kades tidak mencerminkan sikap transparansi. Menurut mereka, rapat yang berkaitan dengan kepentingan publik seharusnya dapat diakses oleh warga, bukan justru dibatasi.
“Kalau memang semua dikelola dengan benar, untuk apa mengusir warga yang ingin ikut rapat? Pemerintahan desa seharusnya terbuka, bukan menutup diri,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Kepala Desa terkait insiden tersebut. Namun, sumber internal desa menyebutkan bahwa Kades merasa keberatan dengan kehadiran sejumlah warga yang dianggap terlalu kritis dalam mempertanyakan kebijakan desa, terutama terkait kerja sama dengan provider internet.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik, terlebih di tengah dorongan pemerintah untuk meningkatkan transparansi tata kelola dana desa serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam setiap proses pengambilan kebijakan.
Warga berharap pemerintah kecamatan maupun kabupaten segera melakukan langkah mediasi agar polemik ini tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan secara terbuka serta akuntabel.