Bupati Jember Cup Season 2 Festival dan Expo Sapi Jawa Timur 2025 resmi digelar di Jember Sport Garden,
Kegiatan yang diinisiasi oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) ini menjadi wadah bagi para peternak dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk saling berbagi pengalaman serta memamerkan sapi-sapi unggulan mereka.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya keberlanjutan Festival dan Expo Sapi Jawa Timur. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam upaya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor sapi. “Festival dan Expo Sapi Jawa Timur ini harus dijaga dan dilanjutkan. Ini adalah solusi untuk menyelesaikan persoalan impor sapi ke depan,” ujar Amran.

Selain menyoroti pengembangan sektor peternakan, Amran juga menyinggung persoalan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Ia menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai program bantuan bagi masyarakat, terutama petani dan peternak, sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional. Langkah tersebut, katanya, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan MPR RI agar persoalan pangan dan kemiskinan diselesaikan secara cepat dan kolaboratif.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang turut hadir memberikan apresiasi terhadap perhatian besar Kementerian Pertanian kepada para peternak. Ia mencontohkan respon cepat Menteri Pertanian dalam menangani kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) yang sempat mengancam industri sapi nasional. “Beliau bergerak cepat untuk mencegah kerugian besar di kalangan peternak,” ujar Muzani.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jember Gus Fawaid menuturkan bahwa Jember pernah menempati posisi keempat produktivitas panen padi tertinggi di Indonesia. Namun, masih terdapat tantangan besar di bidang infrastruktur pertanian dan pengairan. “Masih ada wilayah seperti Sumberjambe dan Silo yang hanya panen satu kali setahun, sementara wilayah selatan bisa tiga kali,” jelasnya.
Gus bupati Jember berharap dukungan Kementerian Pertanian dalam memperbaiki infrastruktur pertanian agar produktivitas meningkat. “Kami berharap lahan yang selama ini hanya bisa panen sekali bisa ditingkatkan menjadi tiga kali setahun. Dengan begitu, Jember akan kembali menjadi pusat ketahanan pangan di Jawa Timur,” pungkasnya.
(Nurdiansyah)