BATANG mediainfopol.com– Musibah keracunan massal menimpa ratusan pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kandeman, Kabupaten Batang. Sedikitnya 800-an siswa mengalami gejala mual, pusing, hingga diare secara beruntun sejak Kamis (30/10) malam hingga Jumat (31/10) siang.
Insiden ini diduga kuat berasal dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi para siswa di lingkungan sekolah pada Kamis siang.
Gejala Muncul Usai Konsumsi Menu Siang
Menurut keterangan para siswa, gejala keracunan mulai dirasakan pada Kamis malam, beberapa jam setelah mereka menyantap makan siang di sekolah.
Rasa mual dan pusing dengan cepat berkembang menjadi muntah dan diare parah yang dialami oleh ratusan pelajar.
“Kami mulai merasa mual dan pusing sejak malam hari. Sampai Jumat siang, masih banyak teman-teman yang mengalami diare,” ujar salah satu siswa.
Kegiatan Belajar Dihentikan, Siswa Dirujuk ke Rumah Sakit
Situasi darurat ini memaksa pihak sekolah mengambil tindakan cepat.
Hingga Jumat siang, ratusan siswa yang masih mengalami gejala diare membutuhkan penanganan serius.
“Beberapa di antara siswa terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif,” lapor sumber di lokasi.
Demi menghindari bertambahnya korban dan memudahkan penanganan, pihak SMK Negeri Kandeman akhirnya menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM). Seluruh siswa disuruh pulang ke rumah masing-masing agar dapat beristirahat dan mendapatkan pengawasan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, menu Makan Bergizi Gratis yang dikonsumsi siswa pada Kamis siang terdiri dari:
* Nasi putih
* Ayam rica-rica
* Tahu bakso
* Sayuran
* Buah salak
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah turun tangan dan masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti keracunan massal tersebut. Sampel makanan diduga sudah diambil untuk diuji di laboratorium guna mengetahui kandungan berbahaya yang memicu keracunan.
Masyarakat dan orang tua siswa berharap agar kasus ini segera terungkap dan semua siswa yang menjadi korban dapat pulih total.
Kaperwil Anton Sutarko
