H.Eko Yunianto,S,M Dewan perwakilan provinsi Jawa Timur Ajak masyarakat bijak Dalam Bermensos di era Modern.
Jember, – Mediainfopol.com
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, H. Eko Yunianto, S.M., dari Fraksi PDI Perjuangan, menggelar kegiatan reses dengan mengangkat tema penting: “Bijak Bermedsos, Peran Masyarakat Membangun Ketertiban Sosial di Era Digital.” Jember, Sabtu (11/10/2025).
Reses yang dihadiri sekitar 125 peserta dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Jember ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan mendorong literasi digital, mengingat maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media sosial. Hariyanto, selaku Tenaga Ahli (TA) Dapil V Jember Lumajang dari H. Eko Yunianto, SM memberikan keterangan mengenai pentingnya tema ini
Pentingnya Kebijaksanaan dalam Bermedia Sosial
Menurut Hariyanto, tema bijak bermedsos diambil karena pesatnya perkembangan dunia media sosial (Medsos) saat ini. Berdasarkan perkembangan yang ada, masyarakat umum perlu bersikap bijak dalam menggunakan Medsos. Hal ini dikarenakan seolah-olah berita apa pun di Medsos menjadi suatu pembenaran, padahal informasi atau berita tersebut seringkali berupa hoaks atau bahkan sebatas candaan.
“Kita ingin memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat agar bermedsos ini harus benar-benar bijak,” ujar Hariyanto. Ia menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya atau terprovokasi oleh berita yang sekiranya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat Harus Mampu Mencerna Informasi
Hariyanto menjelaskan bahwa berita yang beredar di Medsos belum tentu sepenuhnya benar dan harus dikaji lebih lanjut. Masyarakat dituntut untuk benar-benar bisa mencerna informasi yang diterima.
Narasumber yang dihadirkan dalam reses ini mencakup perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakorwil Jember, serta praktisi Medsos. Kegiatan ini diharapkan menjadi tambahan ilmu bagi masyarakat, khususnya di Jember, agar dapat memainkan Medsos dengan bijak dan memastikan bahwa berita yang diterima atau disebarkan bukan hoaks atau bohong.pungkasnya
(Nurdiansyah)