Jombang, mediainfopol.com – Proyek pembangunan jalan lingkungan di Dusun Kedungbentol RT 01 RW 03, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, menuai sorotan tajam dari warga.

Jalan hotmix yang dikerjakan pada 16 Juli 2025 dengan anggaran Rp170 juta bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2025 itu kini sudah ditumbuhi rumput liar, meski baru hitungan hari selesai. Volume proyek sepanjang 348 meter tersebut juga dinilai tidak sesuai spesifikasi.

Hasil pantauan media di lokasi, permukaan aspal tampak tipis kurang dari 5 cm, berpori, dan mulai retak mengikuti pola paving lama. Kondisi ini memicu dugaan bahwa pengerjaan terkesan asala-asalan.

Warga pun mempertanyakan urgensi proyek tersebut. “Sebelum di-hotmix, jalan ini baru saja dipaving. Aneh, paving masih baru kok diganti hotmix. Apakah ini bukan pemborosan anggaran negara?” ujar salah satu warga.

Sejumlah warga menuding pengerjaan proyek tidak dilakukan swakelola, melainkan dipihak-ketigakan. Nama Agus, Kepala Dusun Dayangan Desa Genukwatu Kecamatan Ngoro, disebut sebagai pelaksana lapangan.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa saat dikonfirmasi, Agus mengaku hanya berstatus kader teknik dengan SK dari Kepala Desa Kedungturi. Ketika diminta menunjukkan SK tersebut, Agus tidak bisa menampilkan. Ironisnya, namanya juga tercatat ikut menggarap proyek di sejumlah desa lain seperti Kertorejo, Pucangro, Sukopinggir, Kauman, dan Godong.
Sementara itu, Sugito selaku Kepala Desa Kedungturi hingga kini belum memberikan klarifikasi. Saat dihubungi melalui WhatsApp, pesan hanya centang satu.

By Man