Proyek Irigasi Tersier Diduga Penggunaan Material Yang Tidak Sesuai Harapan Penerima Manfaat.
Banyuwangi – Mediainfopol.com
Pekerjaan proyek irigasi yang diduga tidak sesuai spek konstruksi yang tidak mengikuti standar teknis, seperti penggunaan bahan tidak sesuai spesifikasi, batu bukan jenis yang ditentukan, mutu campuran tidak sesuai kualitas campuran adukan, Rabo (17/9/2025)
Sesuai papan nama di lokasi pekerjaan, Melalui Dinas Pertanian dan pangan, Pembangunan jaringan irigasi tersier Desa Dasri kecamatan tegalsari kabupaten Banyuwangi, anggaran APBD Tahun 2025 dengan nilai kontrak Rp.46.377.600.00 pelaksana oleh cv Bajatindoraya
Diduga tidak sesuai spek. Hal tersebut setelah di lakukan investigasi beberapa awak media dan warga sekitar lokasi pekerjaan.
“Warga inisial (slt) sangat menyayangkan bila pekerjaan yang baru selesai dua bulan, sudah pecah dan pundasi batako lama tidak di bongkar, tapi malah di tumpangi pemasangan batu baru. Sepanjang kurang lebih 50 meter, Apa ini sudah sesuai RAB nya. patut di pertanyakan hal tersebut,(RAB).
Campuran adukan diduga tidak terukur presisi sehingga tidak menjamin mutu konstruksi. Terlihat sudah pecah dan terlihat campuran pasir semen muprul”ujarnya slt.
Dan diduga lemahnya pengawasan dinas terkait. diduga Pihak pelaksana dan pengawas dinas terkait tidak melakukan pengawasan ketat terhadap pekerjaan proyek, yang bersumber dari anggaran pemerintah buat daerah (APBD) kabupaten Banyuwangi.
Dinas pertanian dan pangan (ILham Juanda SP.), saat di konfirmasi awak mediainfopol.com, melalui sambungan watshapp, tidak ada respon alias bungkam. Hingga berita tayang
(siswanto)