Jelas Sudah Calon Ketua KONI JEMBER ,Calon Tunggal ERVAN FRIAMBODO siap Melangkah Lebih baik.

 

JEMBER – Mediainfopol.com

 

Perebutan Calon Ketua KONI Kabupaten Jember periode 2025 – 2029, dari 18 yang mendaftar, satu persatu berguguran, dan sepertinya berujung pada calon tunggal.

Semula, yang dikabarkan Ponimin Tohari juga bakal maju sebagai Calon Ketua KONI Kabupaten Jember, sepertinya memilih mundur, karena alasan tidak mendapatkan restu dari keluarga.

Meski sempat mengembalikan berkas formulir pendaftaran, melalui seseorang, namun besar kemungkinan Ponimin gagal maju.Rabo (17/9/2025)

Kini, tinggal Ervan Friambodo yang terus melenggang maju sebagai Bakal Calon Ketua KONI Kabupaten Jember.

Berbekal sebagai Pengurus PBSI Jember, Ervan mengembalikan berkas pendaftaran untuk maju sebagai Ketua KONI Jember periode 2025-2030.

Ervan mengklaim sudah mengantongi dukungan dari 25 pengurus Cabor.

Kepada media ini, Ervan menegaskan akan membawa perubahan KONI kedepannya, sesuai dengan slogan Jember Baru Jember Maju.

“Kami bertekad akan membawa KONI kedepannya lebih maju, dan bisa meraih prestasi,” ungkapnya.

Jika terpilih sebagai Ketua KONI Jember, Ervan berjanji akan mengakomodir semua Cabor.

“Tidak ada cabor yang kita anak emaskan, biar semua bisa berprestasi,” ujarnya.

Selain itu, Ervan juga akan mengelola KONI Jember, dengan mengedepankan prinsip transparansi, terutama dalam mengelola Anggaran.

“Masalah anggaran, adalah masalah yang sensitif, karenanya kita akan mengawalinya dengan pengelolaan yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya.

KONI, kata Ervan merupakan induk dari Cabor, sehingga dalam tata kelolanya dibutuhkan sinergisitas dengan segenap pihak.

“Termasuk dengan Pemerintah Daerah, kita berharap agar nantinya dapat bersama sama melakukan pengembangan atlet, agar bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Pantauan media ini, Ervan mengembalikan formulir pendaftaran calon Ketua KONI Jember, pada pukul 14.00 WIB, pada Selasa (16/09), yang diterima langsung oleh Sekertaris Musorkab KONI Jember Soegianto.

“Hingga ditutupnya pengembalian formulir, hanya satu orang yang mengembalikan berkas,” ujarnya.

 

(Nurdiansyah)