Rejang Lebong//Mediainfopol.com/ Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Jalan Lintas Curup–Lubuklinggau, tepatnya di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Selasa pagi (16/9/2025). Sebuah angkutan kota (angkot) yang mengangkut pelajar bertabrakan dengan truk tangki aspal kosong dari arah berlawanan.
Peristiwa tragis ini menewaskan seorang siswi SMP bernama Zela Aisya Putri (14), yang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Angkot Suzuki Carry Tayo dengan nomor polisi BG 8691 JN dikemudikan Anton (31), warga Desa Cahaya Negeri. Kendaraan tersebut melaju dari arah Lubuklinggau menuju Curup dengan membawa beberapa penumpang, termasuk pelajar.
Setibanya di lokasi kejadian, Anton berusaha menyalip kendaraan di depannya. Namun, dari arah berlawanan muncul truk tangki aspal bernomor polisi B 9383 JY yang dikemudikan Hendro Sinurat (37), warga Bengkulu Tengah. Karena jarak terlalu dekat dan kendaraan melaju cukup cepat, tabrakan keras tak bisa dihindarkan.
Saat menyalip, sopir angkot tidak melihat ada kendaraan dari arah depan. Kecepatan tinggi membuat benturan keras terjadi,” ungkap warga sekitar ysng tidak mau di sebut nama nya.
Benturan hebat membuat angkot ringsek di bagian kanan dan kaca depan pecah, sementara truk tangki mengalami kerusakan di sisi kanan. Akibatnya, Zela Aisya Putri tewas di tempat dengan luka serius.
Sopir angkot Anton mengalami luka parah karena terjepit bodi kendaraan. Ia dievakuasi dalam kondisi kritis ke RSUD Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan intensif.
Petugas Polsek Sindang Kelingi bersama Satlantas Polres Rejang Lebong yang tiba di lokasi segera mengamankan kedua kendaraan dan melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, kecelakaan disebabkan oleh kelalaian sopir angkot yang nekat menyalip tanpa memperhitungkan jarak dan kondisi jalan.
Kecelakaan terjadi karena pengemudi angkot kurang perhitungan saat menyalip. Jalan lintas di kawasan ini memang rawan kecelakaan jika tidak hati-hati,” ujar salah satu petugas Polsek Sindang Kelingi.
Insiden ini sempat menimbulkan kemacetan di jalur utama Curup–Lubuklinggau, mengingat lokasi tabrakan berada di jalur padat kendaraan. Polisi pun melakukan pengaturan lalu lintas agar arus kendaraan kembali normal.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa kondisi sopir angkot dan meminta keterangan saksi-saksi tambahan.
(M.Harus ak)