Bojonegoro,mediainfopol.com

Pelaksanaan Hari Ke 2 Pelatihan di Pendopo Desa Jumput dan di buka langsung oleh Ibu Kades Jumput dengan Akrap dan mengasih arahan ke penerima KPM yang kumpul di Pendopo Balaidesa Jumput Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

” Sentuhan sambutan Ibu Kades Jumput sangat menyentuh hulu hati para penerima Program GAYATRI dari 3 Desa di paparkan dengan jelas dan gamblang, suport yang luar biasa mengasih banyak wawasan tentang tatacara dan ngasih Semangat ” Jelasnya Bu Kades

7 Desa yang Ikut di Pendopo Baldes Jumput.

1. Desa Semen Kidul,

2. Desa Tegalkodo,

3. Desa Duyungan

4. Desa Sitiaji,

5 Desa Purwoasri

6. Desa Pacing.

Nara Sumber dari Dosen Peternakan Mas Alfian UNISLA dan Pak Soleh dari LPK.

“Program GAYATRI langsung dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Konsep dari Bupati Setyo Wahono dan Ibu Nurul Wakil Bupati Bojonegoro,Program bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran juga menciptakan Wirausaha Baru dan mengangkat perekonomian Masyarakat Bojonegoro”ungkap Pak Soleh

Dosen UNISLA Alfian menjelaskan tatacara beternak, ” Usahakan Suhu jangan terlalu panas kalau bisa kandang bebas Angin keluar masuk , kandang harus bersih kotoran kalau bisa di bersihkan setiap Pagi”paparnya

” Berdasarkan Praktek dan pengalaman yang pernah saya lewati Ayam Petelur di usahakan jangan sampai Stres,wajib mengasih vaksin supaya body Ayam kuat dan tidak mudah sakit dan perhatikan sisa Pakan supaya di bersihkan supaya tidak bau dan Sehat”imbuhny.

Bimbingan Jam 13-10 WIB kembali di bina dan pencerahan dengan tehnis oleh Bpk Sholeh penyuluh dari pihak LPK. ” Pelatihan di tetapkan 5 Hari untuk menimba tatacara untuk menjadikan Wirausaha yang sokses”kilasnya

” Teori dan materi kembali di paparkan oleh Mas Ifan hingga manfaat Telur tidak hanya buat konsumsi rebus maupun Goreng melainkan bisa buat Kue ” Pungkasnya

 

( Moh. Kanafi)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)