Senyum di Ujung Lembah: Satgas Yonif 700/Wyc Rawat Rindu Warga Eronggobak dengan Kesehatan Gratis

 

EROMAGA, PUNCAK  – Mediainfopol.com

Di antara pegunungan yang menjulang dan kabut yang enggan berlalu, Pos Eromaga milik Satgas Yonif 700/Wyc menjadi mercusuar harapan bagi warga di pedalaman Papua. Kini, bukan hanya tentang kewaspadaan, melainkan tentang hati yang tulus mengabdi. Kini, pelayanan kesehatan gratis kembali digelar, menyambut hangat warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, yang datang dengan segenap rindu dan keluhan. (8/9/2025).

Seperti puisi yang ditulis oleh langkah penuh makna, satu per satu warga berdatangan. Mereka adalah pahlawan sehari-hari yang menaklukkan bukit dan lembah hanya untuk merasakan sentuhan perhatian dari saudara-saudara yang mereka anggap keluarga. Di bawah atap Pos Eromaga, para prajurit dengan sigap berubah menjadi ‘dokter darurat’ yang penuh empati.

Mereka yang hadir adalah cerminan ketulusan:

· Jonh Murib (42) mengadu tentang badan pegal-pegal yang mengganggu aktivitasnya.
· Agus Walker (37) membawa serta flu dan batuk yang tak kunjung reda.
· Silatus Murib (27) mengeluh sakit kepala dan batuk yang menyiksa.
· Pangaial Murib (54) merasakan demam, flu, dan sakit kepala yang menyertai.
· Melina (15) yang masih belia, merintihkan sakit perut.

Setiap keluhan didengar dengan saksama, setiap obat diberikan dengan penuh kelembutan. Senyum-senyum pun mulai merekah, mengusir segala rasa sakit dan dinginnya udara pegunungan.

Letda Inf Sudirman, Danpos Eromaga, dengan mata berbinar menyaksikan langsung puisi kebersamaan ini. “Ini lebih dari sekadar angka dan data dalam buku kesehatan,” ujarnya dengan suara yang penuh keyakinan. “Ini adalah tentang menjahit kembali tali persaudaraan, tentang kehadiran negara yang paling nyata. Setiap keluhan yang mereka bawa adalah kepercayaan, dan setiap senyum kepuasan yang mereka pulangkan adalah semangat baru bagi kami. Pos ini tidak hanya berdiri untuk menjaga, tetapi terlebih untuk merangkul. Melayani warga Eronggobak adalah tugas teritorial sekaligus panggilan hati kami, memastikan bahwa tidak ada lagi rakyat yang merasa jauh dari pelayanan dasar negara.”

Di tengah heningnya Pegunungan Tengah, aksi heroik Satgas Yonif 700/Wyc ini adalah syair indah tentang pengabdian tanpa pamrih. Mereka membuktikan bahwa senjata terkuat adalah kepedulian, dan kemenangan terbesar adalah senyum tulus dari saudara sebangsa yang telah mereka tolong.

Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

 

 

(siswanto)