BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Produksi kain batik pesanan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jawa Timur yang dilakukan oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus berlanjut.

Sampai saat ini, produk batik yang dinamai ‘Batik Jeruji’ itu telah memproduksi lebih dari 600 lembar kain batik untuk memenuhi pesanan seragam dari PIPAS Jatim.

“Sampai saat ini sudah tercatat sebanyak 688 kain batik telah didistribusikan ke beberapa Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Jawa Timur,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, Rabu (23/7).

Menurutnya, produksi batik tersebut akan terus berlanjut hingga memenuhi seluruh kebutuhan batik yang dipesan oleh PIPAS Jatim.

“Pesanan batik dari PIPAS Jatim itu akan digunakan untuk berbagai pertemuan rutin. Motif yang diproduksi pun disesuaikan dengan kebutuhan yang menggambarkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Jawa Timur,” terangnya.

Wayan menyebut, pesanan dari PIPAS Jatim itu menjadi bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan keterampilan warga binaan. Hal itu juga menjadi bukti bahwa keterampilan dan pembinaan yang diberikan di Lapas Banyuwangi benar-benar bermanfaat.

“Warga binaan tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga bisa menghasilkan produk yang diminati pasar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Batik Jeruji dari Lapas Banyuwangi telah lama dikenal dengan motif gajah oling jeruji dan kualitas produksi yang tidak kalah dengan pengrajin batik profesional.

Warga binaan yang terlibat dalam produksi batik ini mendapatkan pelatihan intensif dari para ahli batik sehingga mereka mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi.

Selain sebagai sarana pembinaan, Batik Jeruji juga menjadi wadah bagi warga binaan untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah bebas nanti. Dengan keterampilan membatik yang dimiliki, diharapkan mereka mandiri dan memiliki mata pencaharian yang berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran Batik Jeruji. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung program reintegrasi sosial Warga Binaan,” pungkas Wayan.

(siswanto)

By Mans