Lubuklinggau//Mediainfopol.com/        Dalam upaya memperkuat kinerja pemerintahan dan mempercepat capaian pembangunan strategis, Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, melantik dan mengambil sumpah jabatan 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 4 camat (2 definitif dan 2 Plt), serta 39 pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kota Lubuk Linggau. Acara digelar secara khidmat di Auditorium Cinema Hall, Lantai 5 Kantor Wali Kota, Selasa (15/7).

Pelantikan ini bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan bagian dari langkah besar Pemerintah Kota dalam penyegaran struktur birokrasi, optimalisasi kinerja perangkat daerah, serta merespon dinamika kebutuhan pelayanan publik yang semakin kompleks dan cepat.

Dalam kesempatan tersebut, berikut enam pejabat tinggi pratama yang resmi menduduki jabatan strategis:

Ervan Affansyah – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan).
Adiwena Riza Kemala Kunto – Kepala Dinas Pariwisata
Kunti Maharani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (PPPAPM).
Dwi Eri Yanti Kepala Dinas Pertanian,
Endy Eka Putra Wijaya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana,
H. Agusni Effendi – Sekretaris DPRD Kota Lubuk Lingga,
Selain itu, dua camat definitif dan dua pelaksana tugas (Plt) camat turut dilantik,
Widya Wulandari – Camat Lubuklinggau Selatan II,
Fitrianto Romadhona Camat Lubuklinggau Timur II,
Mei Suhada – Plt Camat Lubuk Linggau Utara II,
Meriza Diana – Plt Camat Lubuk Linggau Utara I,

Tak ketinggalan, sebanyak 39 pejabat administrator dari berbagai OPD juga resmi dilantik, mengisi posisi kunci yang mendukung jalannya roda pemerintahan kota secara teknis dan administratif.

Dalam sambutannya, Wali Kota H. Rachmat Hidayat menegaskan bahwa rotasi dan promosi pejabat adalah bagian dari mekanisme organisasi yang sehat, guna memastikan keberlanjutan pelayanan publik serta pembaruan dalam manajemen pemerintahan.

Jabatan adalah amanah sekaligus kehormatan yang harus dijalankan dengan integritas tinggi. Amanah ini harus dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada pemerintah dan masyarakat, tetapi juga kepada Allah SWT,” tegasnya.

Ia meminta agar pejabat yang baru saja dilantik segera beradaptasi di lingkungan kerja masing-masing, serta membangun komunikasi dan koordinasi yang produktif, baik dengan pimpinan, staf, maupun masyarakat. Wali Kota juga mewanti-wanti pentingnya menjunjung etika birokrasi, kedisiplinan, dan loyalitas terhadap tugas serta pelayanan kepada publik.

Khusus kepada para camat, Wali Kota menaruh harapan besar agar mereka menjadi penggerak utama pembangunan berbasis wilayah, serta menjadi pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan tanggap terhadap persoalan di lapangan.

Bangun sinergi aktif dengan lurah, RT, tokoh masyarakat, serta elemen strategis lainnya. Fokus pada penguatan pemberdayaan masyarakat, penurunan angka kemiskinan, dan percepatan penurunan stunting,” pesan Rachmat.

Wali Kota juga mengingatkan seluruh ASN untuk bersiap menghadapi tantangan tata kelola pemerintahan modern. Ia menekankan perlunya sikap profesional, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi, agar pelayanan publik dapat diberikan secara mudah, cepat, dan berkualitas.

Pelantikan ini dianggap sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja ASN, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam mewujudkan visi Pemerintah Kota Lubuklinggau,
Maju Kotanya, Sejahtera Masyarakatnya.”

Pelantikan besar-besaran ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kota Lubuklinggau berkomitmen terhadap reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik. Dengan struktur yang lebih segar dan posisi yang tepat sasaran, diharapkan visi pembangunan kota akan terealisasi lebih cepat, efisien, dan berdampak nyata.

Pelantikan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Lubuklinggau dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang adaptif, akuntabel, dan proaktif terhadap kebutuhan masyarakat. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap birokrasi yang bersih dan berorientasi pada hasil.