Bengkulu//Mediainfopol.com/Suasana penuh semangat dan harapan menyelimuti Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Bengkulu, saat ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I dikukuhkan dalam momen Pelantikan, Pengambilan Sumpah Jabatan, dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.
Di hadapan para pegawai yang baru diangkat, Gubernur menyampaikan pesan mendalam tentang nilai-nilai pengabdian, keikhlasan, serta urgensi profesionalisme dalam birokrasi pemerintahan.
Sesungguhnya manusia terbaik adalah mereka yang paling banyak memberikan manfaat bagi sesama. Maka yang paling banyak bantu rakyat, itulah manusia terbaik,” tegas Gubernur Helmi Hasan dengan penuh keyakinan.
Dalam sambutannya, Helmi menekankan pentingnya mewujudkan pemerintahan yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta menjunjung tinggi objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Kita tidak sedang membangun kekuasaan, tapi membangun peradaban. Amanah yang diberikan harus difungsikan sebaik-baiknya untuk melayani rakyat, bukan untuk memuaskan kepentingan pribadi atau kelompok,” ujarnya.
Gubernur juga menyoroti fenomena penyalahgunaan media sosial di kalangan ASN. Ia mengingatkan agar platform digital tidak digunakan untuk menyebar hoaks atau membentuk opini negatif, melainkan menjadi sarana interaksi dan pelayanan publik yang positif.
Gunakan media sosial untuk menebar manfaat, bukan untuk merusak masa depan. Lewat platform itu, kita bisa bantu ratusan masyarakat setiap hari,” pesannya penuh makna.
Gubernur Helmi menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan fondasi utama dalam memajukan daerah. Dengan masuknya ASN dan PPPK baru, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas layanan publik di berbagai sektor pemerintahan.
Meski demikian, ia tak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi para pegawai. Salah satunya adalah rendahnya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemprov Bengkulu dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
Saya sudah instruksikan Sekda untuk segera cari regulasi yang memungkinkan TPP ASN kita ditingkatkan. Anggarannya ada, tinggal penetapan aturan yang diperlukan,” ungkapnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Pemprov tidak hanya menuntut kinerja dan integritas dari para ASN, tapi juga berupaya memberikan dukungan yang layak demi terciptanya birokrasi yang kuat dan sejahtera.
Tak hanya di sektor birokrasi, Gubernur juga memaparkan berbagai program kerakyatan yang tengah dijalankan di bawah payung gerakan “Bantu Rakyat”. Inisiatif ini mencakup:
Ambulans Gratis yang siaga untuk warga kurang mampu,
Program Orang Tua Asuh untuk anak yatim dan dhuafa,
Sedekah Nasi Bungkus, gerakan kebaikan harian berbasis komunitas,
serta pembangunan infrastruktur besar-besaran yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu capaian monumental tahun ini adalah alokasi anggaran infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Provinsi Bengkulu, yakni sebesar Rp600 miliar.
Ini bukan hanya angka, tapi wujud nyata komitmen kita membangun dari pinggiran. Jalan, jembatan, dan sarana publik lainnya akan jadi penghubung harapan masyarakat,” ungkap Helmi Hasan.
Acara pelantikan ini bukan sekadar seremoni administratif. Ia menjadi simbol kebangkitan dan peremajaan birokrasi Pemprov Bengkulu yang berpihak kepada rakyat. Melalui penguatan integritas, peningkatan kesejahteraan ASN, dan program sosial yang inklusif, Helmi Hasan mengajak seluruh elemen pemerintah daerah untuk bersatu dalam semangat pelayanan.
Mari jadikan jabatan sebagai ladang pengabdian. Karena di setiap keputusan, ada nasib rakyat yang menanti,” tutupnya dengan penuh harap.
(M.Harus ak)