Padang Ulak Tanding//Mediainfopol.com/ Rejang Lebong Langkah strategis dalam penguatan pendidikan berbasis nilai keislaman resmi terwujud di Kabupaten Rejang Lebong. Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Hendri S., STP., M.Si., secara simbolis meresmikan berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Iman yang berlokasi di Kelurahan Padang Ulak Tanding, Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Peresmian ini disambut hangat oleh masyarakat setempat dalam prosesi adat istiadat Lembak, lengkap dengan penyambutan kapur sirih dan tarian tradisional. Momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga representasi kuat kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan dunia pendidikan dalam membangun generasi unggul yang religius dan berakhlak mulia.
Turut hadir dalam acara ini berbagai unsur pemerintahan, mulai dari camat, lurah, kepala desa, Polsek, Koramil, hingga Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, semuanya menunjukkan komitmen penuh untuk mendukung kemajuan SDIT Nur Iman ke depan.
Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Rajiah Qosim, H. Ibrahim Radjiman, dengan penuh haru mengisahkan awal perjalanan mendirikan yayasan ini, yang telah lama ia impikan sejak masih menjadi anggota DPRD Rejang Lebong.
Setiap kali ke Jakarta, saya selalu menyempatkan diri belajar ke pesantren, berdiskusi bagaimana membangun lembaga pendidikan. Kini Alhamdulillah, SDIT Nur Iman telah berdiri dan beroperasi,” tuturnya.
Dimulai dari hanya empat siswa, kini sekolah tersebut telah memiliki lebih dari 30 murid aktif. Tak hanya menyediakan pembelajaran akademik, SDIT Nur Iman juga tengah membangun fasilitas kolam renang, dan menargetkan pembangunan masjid bila jumlah siswa mencapai 50 orang. Hal ini dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat, religius, dan menyenangkan.
Wakil Bupati Rejang Lebong dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan lembaga pendidikan Islam terpadu dalam membentuk karakter anak sejak dini.
SDIT Nur Iman bukan hanya tempat belajar, ini adalah pusat pembinaan karakter dan moral generasi penerus bangsa. Saya mengajak semua elemen – masyarakat, tenaga pendidik, dan pemerintah – untuk bersama-sama membesarkan sekolah ini,” ujar Dr. Hendri.
Ia menambahkan, kemajuan pendidikan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, tetapi perlu dukungan kolektif dari seluruh komponen masyarakat. Apalagi, sekolah berbasis Islam seperti ini memiliki peran strategis dalam menyelaraskan pendidikan formal dengan nilai-nilai spiritual dan budaya bangsa.
Dengan berdirinya SDIT Nur Iman, masyarakat Padang Ulak Tanding kini memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan dasar yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan pengembangan karakter. Sekolah ini diharapkan menjadi cikal bakal lahirnya generasi yang cerdas, bermoral, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan nilai-nilai luhur.
Lebih dari sekadar bangunan fisik, SDIT Nur Iman hadir sebagai simbol perjuangan masyarakat dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Semangat gotong royong, pelestarian budaya lokal, dan visi religius menjadi fondasi kuat yang menopang berdirinya sekolah ini.
(M.Harus ak)
.