Bengkulu//Mediainfopol.Com/Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan digital daerah melalui penyelenggaraan Pelatihan Cybersecurity: Penguatan Literasi Keamanan Digital yang digelar pada Jumat (20/6) di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Mian, dan dihadiri berbagai kalangan mulai dari aparatur sipil negara, akademisi, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga komunitas digital lokal.
Dalam sambutan pembukaannya, Wagub Mian menekankan bahwa literasi keamanan digital harus ditempatkan sebagai bagian dari strategi besar pemberdayaan masyarakat di era transformasi digital. Menurutnya, penguatan sektor ekonomi lokal berbasis digital hanya akan berjalan efektif jika diiringi dengan kemampuan masyarakat dalam mengelola risiko dunia maya.
Kita tidak hanya bicara tentang keamanan digital, tetapi juga tentang bagaimana digitalisasi dapat memperkuat ekonomi lokal. Maka, pelatihan seperti ini merupakan langkah konkrit menyelaraskan visi-misi Pemerintah Provinsi Bengkulu, yaitu membangun daerah melalui ekonomi digital yang inklusif dan aman,” ujar Mian.
Wagub Mian juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi yang mengubah lanskap ekonomi secara fundamental, di mana pelaku UMKM kini dituntut tidak hanya melek digital, tetapi juga cakap dalam menjaga keamanan data transaksi dan privasi pelanggan. Tanpa kesadaran terhadap ancaman digital seperti peretasan (hacking), penipuan daring (phishing), dan kebocoran data, transformasi digital bisa menjadi bumerang.
Ia menambahkan,
Ketika pelaku usaha, khususnya UMKM, memahami literasi keamanan digital, maka mereka tidak hanya terhindar dari kerugian, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen. Ini adalah pondasi penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan.”
Kegiatan pelatihan ini menjadi forum strategis untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengenali serta menghadapi ancaman siber. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan dasar keamanan informasi, strategi mitigasi risiko digital, hingga penggunaan alat-alat pelindung siber bagi individu dan organisasi.
Selain itu, pelatihan ini dirancang agar dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM yang tengah bertransformasi menuju sistem pemasaran digital. Pelibatan komunitas digital dan startup lokal juga dimaksudkan agar tercipta jaringan kerja sama dalam mendukung ketahanan digital daerah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program literasi digital yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan mitra pendidikan, komunitas teknologi, serta instansi pemerintah pusat terkait. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkala di kabupaten/kota lain se Provinsi Bengkulu.
Menutup sambutannya, Wakil Gubernur Mian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga penggerak perubahan digital yang cerdas, bijak, dan aman.
Masyarakat kita harus diberdayakan agar mampu beradaptasi, bukan hanya sebagai konsumen digital, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi digital yang tangguh dan terlindungi,” tegasnya.
(M.Harus ak)