Bojonegoro,mediainfopol.com // Dialog Interaktif SAPA BUPATI yang ke-3 digelar Selasa (17/6/2025) di Pendopo Malowopati Bojonegoro. Warga kembali memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menyampaikan aspirasinya. Lewat SAPA BUPATI kali ini, Pemkab Bojonegoro melakukan sosialisasi acara “Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025” yang akan dimulai Rabu (18/6/2025).

SAPA BUPATI dihadiri Bupati Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta warga yang ingin menyampaikan aspirasinya langsung kepada Bupati Wahono.

Mengawali SAPA BUPATI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Welly Fitrama menyampaikan paparanya terkait Festival Batik Wastra Bojonegoro yang akan mulai digelar. Menurut dia, acara besar ini selaras dengan visi Bupati Bojonegoro untuk meningkatkan Kebudayaan daerah.

Menurut Welly, ada 11 motif batik khas Bojonegoro yang sudah didaftarkan hak ciptanya. Jumlah ini belum termasuk motif yang disebarkan hak ciptanya secara pribadi oleh masyarakat. Hingga saat ini, upaya untuk memperkuat batik daerah terus dilakukan. “Salah satunya acara Festival Batik Wastra Bojonegoro 2025,” ujarnya.

Acara nasional ini, lanjut Welly, akan menghadirkan perwakilan dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Wastra Batik Festival 2025 ini bertujuan agar Bojonegoro semakin terkenal sebagai daerah yang memiliki wastra batik, seperti batik Solo dan batik Pekalongan. “Juga meningkatkan ekonomi masyarakat yang berbasis keterampilan kreatif, salah satunya lewat batik,” tegasnya.

Pemkab Bojonegoro, kata Welly, sudah menjalin komunikasi dengan Pemkot Solo, untuk menginisiasi keberadaan kampung batik seperti Laweyan atau Kauman di Solo. “Solo ada ikatan emosional dengan Bojonegoro, yaitu dengan adanya Bengawan Solo,” tuturnya.

Dalam kegiatan SAPA BUPATI yang ke-3 ini, warga kemudian menyampaikan aspirasinya secara langsung dan mendapat tanggapan langsung dari Bupati Bojonegoro Setyo Wahono. Aspirasi masyarakat diantaranya berkaitan dengan BUM Desa, bidang pertanian, Kebudayaan dan juga berkaitan dengan bantuan bagi penyandang disabilitas. Melalui SAPA BUPATI, Pemkab Bojonegoro berkomitmen untuk menjalin dialog dua arah dengan warga dan menyelesaikan masalah secara tepat dan terarah.[ai/nn]