Jember — Mediainfopol.com
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember bersama DTKBN Provensi, BNI Polri, dan Rumah Sakit Subandi menggelar kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Senin 19 mei 2025
Metode Medis Operatif Wanita (MOW) dan Medis Operatif Pria (MOP). Sebanyak 218 peserta mengikuti MOW dan 5 peserta memilih MOP dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini menjadi bentuk edukasi bahwa KB tidak hanya terbatas pada pil, suntik, atau spiral, tetapi juga tersedia pilihan permanen yang efektif dan minim efek samping.
Menurut pihak penyelenggara, MOW dan MOP dipilih karena lebih aman dan tidak mengganggu keseimbangan hormon seperti metode KB lainnya. “Tidak menimbulkan penambahan berat badan, infeksi, atau ketidaknyamanan saat berhubungan suami istri. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi keluarga yang sudah merasa cukup jumlah anaknya,” ujar salah satu narasumber.
Meski demikian, mereka tidak menutup kemungkinan akan adanya kegagalan meskipun risikonya sangat kecil. Semua metode KB, baik pil, suntik, hingga spiral, tetap memiliki kemungkinan gagal. “Kalau sudah usaha terbaik, jangan lupa iringi dengan doa. Karena semua tetap kembali pada yang di atas,” tambahnya sambil menegaskan pentingnya pendekatan spiritual dalam kesehatan reproduksi.
Dari sisi layanan medis, pihak rumah sakit menekankan bahwa pasien yang menjalani MOW atau MOP dipastikan melewati fase pemantauan ketat usai tindakan. “Setelah operasi, pasien dipantau di ruang transit untuk memastikan kesadaran, pernapasan, dan kondisi vital lainnya stabil. Prinsip kami, pelayanan harus bermutu tinggi dan keamanannya maksimal,” jelas tenaga medis Rumah Sakit Subandi.
Saat ini, DP3AKB Jember juga tengah melakukan verifikasi dan validasi data peserta KB, termasuk peserta MOW sebelumnya yang mungkin mengalami perubahan keputusan. Proses ini penting sebagai dasar evaluasi dan perencanaan program KB ke depan, khususnya untuk tahun 2026. “Kami ingin tahu data riilnya, karena ada kasus peserta MOW yang kemudian ingin punya anak lagi. Ini harus dicatat dengan baik,” pungkas perwakilan DP3AKB.
Reporter : ( Nurdiansyah)