Bojonegoro,mediainfopol.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan era digital dengan menyelenggarakan Pelatihan Digital Leadership bagi jajaran pejabat di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD). Bertempat di Ruang Angling Dharma lantai 2 Gedung Pemkab Bojonegoro, kegiatan ini dibuka oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah. Hadir juga Bupati Bojonegoro periode 2008–2018, Suyoto, yang akrab disapa Kang Yoto, sebagai narasumber utama.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan bahwa pemimpin yang cakap digital bukan hanya kebutuhan, tetapi juga kunci dalam akselerasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Menurutnya, di tengah derasnya arus teknologi, setiap pemimpin daerah harus mampu mengadopsi dan mengoptimalkan aset digital untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan berbasis data.

“Digital leader juga harus mampu berinovasi dan berkolaborasi dengan unsur organisasi atau stakeholder lain untuk menemukan solusi,” ucap Mas Wahono panggilan akrabnya.

 

Lebih lanjut, Mas Wahono menyampaikan bahwa keberadaan pemimpin digital dalam birokrasi memiliki dampak besar dalam pencapaian target pembangunan. Manfaat dari penerapan pemerintahan digital, sebutnya, antara lain peningkatan akuntabilitas, partisipasi masyarakat, efisiensi administrasi publik, kemudahan akses informasi, percepatan pembangunan berkelanjutan, dan penguatan relasi antara pemerintah dan masyarakat.

 

“Pelatihan digital leadership ini semoga dapat meningkatkan kapasitas para pemimpin dalam mengawal perubahan, memanfaatkan teknologi, dan memimpin organisasi di era digital,” tambahnya dengan penuh harap.

Kegiatan ini juga menjadi momentum reflektif melalui pemaparan inspiratif dari Kang Yoto, mantan bupati dua periode yang dikenal progresif dalam inovasi pemerintahan. Dalam materinya, ia menjelaskan tahapan penting menuju transformasi digital, dimulai dari digitasi (mengubah data analog menjadi digital), digitalisasi (menggunakan data digital untuk meningkatkan efisiensi), hingga transformasi digital secara menyeluruh.

 

“Kesuksesan transformasi digital memerlukan komitmen dari pimpinan, dukungan dari manajemen, dan kesiapan karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan,” pungkas Kang Yoto, menegaskan pentingnya sinergi dalam setiap jenjang organisasi.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, Hari Kristianto, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis untuk membekali para pemimpin dengan wawasan dan kompetensi digital yang relevan. “Juga upaya membantu pemimpin menjadi visioner, inovatif, adaptif dan kolaboratif di era digital, sehingga mereka dapat mengarahkan organisasi mereka menuju kesuksesan dan keberlanjutan di masa depan,” imbuhnya.

Dengan semangat perubahan dan adaptasi yang tinggi, Pelatihan Digital Leadership ini diharapkan menjadi langkah nyata Pemkab Bojonegoro dalam mewujudkan birokrasi yang modern, responsif, dan berorientasi masa depan. Kepemimpinan digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendasar dalam menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.[fif/nn]