Bojonegoro, mediainfopol.com – Langkah strategis meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan terus dilakukan Pemkab Bojonegoro. Hal ini selaras dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja seluruh ASN, terutama melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menargetkan peringkat A atau nilai memuaskan dalam impelemtasi SAKIP ini.

Menurut Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah SAKIP adalah sistem yang terintegrasi. Yakni dari sistem perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Ini juga sebagai parameter penilaian pusat melalui KemenPAN RB. Untuk penilaian SAKIP tahun 2024, Pemkab Bojonegoro mengalami peningkatan dari nilai 71 menjadi 74 dengan kategori masih BB.

“Dari 38 kabupaten/kota, Bojonegoro peringkat 21. Maka target ke depan Bojonegoro harus naik kategori menjadi A dengan nilai 80,01,” ucap Wakil Bupati Nurul Azizah saat acara launching dan Bimtek aplikasi SAKIP di Ruang Angling Dharma lt. 2 Gedung Pemkab Bojonegoro, Kamis (8/05/2025)..

Lebih lanjut, Nurul Azizah menjelaskan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bojonegoro, baru 6 OPD yang memperoleh nilai SAKIP dengan kategori A. Ada 4 komponen dalam penilaian SAKIP, yaitu perencanaan kerja, pengukuran kinerja, laporan kinerja dan evaluasi. “Setiap tahun dilakukan evaluasi oleh Inspektorat ketika ada laporan hasil evaluasi rekomendasi mohon segera ditindak lanjuti,” jelasnya.

Wakil Bupati Nurul Azizah juga berpesan agar pimpinan OPD terus meningkatkan pemahaman dan komitmen terhadap implementasi SAKIP. Agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Bojonegoro Dyah Enggar Mukti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil evaluasi SAKIP Pemkab Bojonegoro tahun anggaran 2024 dari MenPAN RB. Juga sebagai upaya reformasi birokrasi yang berkelanjutan dan transformasi digital dalam rangka pengelolaan pemerintahan melalui aplikasi dan memberikan bimbingan teknis penggunaan aplikasi bagi pejabat atau operator.

“Selain itu juga untuk mendorong percepatan kinerja yang lebih sistematis, realtime, dan terintegrasi sebagai langkah perbaikan manajemen pada perangkat daerah,” tuturnya.

Enggar berharap dengan kegiatan launching aplikasi SAKIP, semakin meningkatkan dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik untuk menuju Bojonegoro bahagia, makmur dan membanggakan. [*]