BANYUWANGI, – Mediainfopol.com

Semangat Banyuwangi bersih narkoba kembali menggelora. Bertempat di Balai Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Sabtu (26/4/2025), digelar lah sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa (Pendes) Bayu, bersama Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi dan Yayasan Anti Narkoba Lapor Pulih Sehat Sejahtera (YAN-LPSS) Banyuwangi. Mengusung gerakan “Tumpas Narkoba demi Banyuwangi Bersinar”, kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat yang bersatu melawan bahaya narkoba.

Dukungan penuh datang dari Kepala Desa Bayu Yulia Herlina, BPD, Ketua Dharma Wanita se-Kecamatan Songgon, Kepala PAUD se-Desa Bayu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kanit Bimas Polsek Songgon, Karang Taruna, Panitia Hari Jadi ke-28 Desa Bayu, hingga warga masyarakat setempat.

Momen ini menjadi titik awal komitmen bersama untuk memberantas penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (minol) di Desa Bayu. Dengan menggabungkan seruan:
“Narkoba No! Miras No! Prestasi Yes! Banyuwangi Bersinar Yes! Desa Bayu Aman, Damai, Kondusif!”
seluruh peserta berikrar memperkuat ketahanan sosial dari ancaman narkoba.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Bayu, Yulia Herlina, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat. “Hari ini bukan hanya seremoni. Ini pernyataan tekad! Desa Bayu berkomitmen penuh menciptakan masa depan cerah untuk generasi muda. Bersama kita bisa, bersama kita kuat!” tegas Kades Yulia Herlina, penuh semangat.

Dari YAN-LPSS, ketua Hakim Said, SH bersama Sekretaris Hermin Dwi Susanti, SE, dan Bendahara Rudi Purwantoro, S.Kep.Ns., turut memperkuat gerakan. Pada kesempatan itu, pria jebolan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan ke-2 tahun 2006 di Universitas Jember (UNEJ) ini membawakan materi hukum narkotika, menjelaskan pasal-pasal penting dalam UU No 35/2009 tentang Narkotika, sambil menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas lokal dalam pencegahan.

Sementara Hermin Dwi Susanti, yang juga alumni UNEJ, memaparkan jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Sedangkan Rudi Purwantoro memberikan solusi rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. “Perang melawan narkoba adalah tugas mulia. Banyuwangi harus jadi contoh daerah yang Bersinar: Bersih dari Narkoba,” seru Hakim Said, optimistis.

Acara ditutup dengan deklarasi anti narkoba yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bayu, disusul pelepasan burung merpati sebagai simbol “Desa Bayu Bebas Dari Narkoba”, serta penandatanganan komitmen bersama tolak narkoba.

 

 

( sis kbiromip )